Tes Spesimen Covid-19 di Jakarta Lampaui Standar WHO, Daerah Lain Perlu Tiru

Selasa, 11 Agustus 2020 - 19:05 WIB
Pelaksanaan uji usap atau swab test Covid-19. Foto/Dok SINDOnews
JAKARTA - Saat ini jumlah kapasitas pengetesan spesimen untuk tracing dalam rangka menemukan kasus Covid-19 di DKI Jakarta sangat tinggi, bahkan melebihi standar dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). Lalu, bagaimana dengan daerah lain di Indonesia?

Menjawab pertanyaan ini, Juru Bicara sekaligus Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa kemampuan pengetesan per daerah di Indonesia memang berbeda. "Kita perlu sadari kemampuan daerah memang bervariasi dari daerah satu ke daerah lainnya," katanya dalam Konferensi Pers virtual di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/8/2020).

Wiku mengatakan, kemampuan pengetesan spesimen di Jakarta juga didukung oleh laboratorium yang memadai. Bahkan, sumber daya manusia di Jakarta dalam proses tracing Covid-19 ini lebih banyak dibandingkan provinsi lain.



"DKI Jakarta kebetulan memiliki kemampuan yang lebih tinggi dari laboratorium, dari SDM-nya untuk melakukan testing dan active case finding, sehingga mereka bisa menemukan kasus lebih banyak, tes lebih banyak, sehingga bisa memenuhi atau melebihi standar dari WHO," jelas Wiku.( ).

Wiku pun mengatakan saat ini kemampuan pengetesan di daerah juga semakin ditingkatkan dan dapat meniru Jakarta. "Hal ini juga sedang dilakukan oleh berbagai daerah di Indonesia. Dan harapannya agar dapat meniru apa yang terbaik yang telah dilakukan di Jakarta," katanya.

Diketahui, WHO menetapkan standar jumlah tes PCR adalah 1.000 orang per 1 juta penduduk per minggu. Berdasarkan standar WHO, Jakarta harus melakukan pemeriksaan PCR minimum pada 10.645 orang (bukan spesimen) per minggu atau 1.521 orang per hari."Saat ini jumlah tes PCR di Jakarta setiap pekan adalah 4 kali lipat standar WHO," ucap Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta Fify Mulyani.( ).
(zik)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More