Sebanyak 22 Provinsi Catat Angka Kematian COVID-19 di Bawah Rata-rata Dunia
Selasa, 11 Agustus 2020 - 16:22 WIB
JAKARTA - Juru Bicara sekaligus Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 , Wiku Adisasmito mengatakan sebanyak 22 provinsi tercatat angka kematian akibat COVID-19 di bawah rata-rata angka kematian dunia.
“Kami ingin sampaikan tentang bagaimana kita bandingkan provinsi yang ada di Indonesia dilihat dari angka kematiannya. Ternyata kalau kita lihat angka kematian dunia itu adalah 3,64%. Dan kita ada 22 provinsi yang memiliki angka kematian di bawah angka kematian dunia,” ujar Wiku dalam Konferensi Pers virtual di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/8/2020). (Baca juga: Tercatat Sebanyak 85.928 Orang Menjadi Suspek COVID-19)
Wiku mengatakan hal ini merupakan sebuah prestasi dan tetap dipertahankan agar angka kematian akibat COVID-19 tetap terjaga. “Jadi sebenarnya kinerja dari angka kematian itu ada 22 provinsi dari 34 provinsi yang berada di bawah angka rata-rata dunia. Ini adalah prestasi dari 22 provinsi ini. Dan harus tetap dipertahankan dan ditekan terus agar tetap terjaga,” tegasnya. (Baca juga: Positif Covid-19 Bertambah 1.693 Kasus, Total Meninggal 5.824 orang)
Ia pun mendorong agar 12 provinsi lain untuk menekan angka kematian sehingga rata-ratanya di bawah angka dunia. “Demikian pula dari sisanya itu adalah 12 provinsi kita harapkan untuk bisa juga ditekan. Karena kalau ini bisa tertekan di bawah angka rata-rata dunia maka secara keseluruhan seluruh provinsi yang ada di Indonesia memiliki angka kematian di bawah rata-rata dunia,” tutup Wiku.
“Kami ingin sampaikan tentang bagaimana kita bandingkan provinsi yang ada di Indonesia dilihat dari angka kematiannya. Ternyata kalau kita lihat angka kematian dunia itu adalah 3,64%. Dan kita ada 22 provinsi yang memiliki angka kematian di bawah angka kematian dunia,” ujar Wiku dalam Konferensi Pers virtual di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/8/2020). (Baca juga: Tercatat Sebanyak 85.928 Orang Menjadi Suspek COVID-19)
Wiku mengatakan hal ini merupakan sebuah prestasi dan tetap dipertahankan agar angka kematian akibat COVID-19 tetap terjaga. “Jadi sebenarnya kinerja dari angka kematian itu ada 22 provinsi dari 34 provinsi yang berada di bawah angka rata-rata dunia. Ini adalah prestasi dari 22 provinsi ini. Dan harus tetap dipertahankan dan ditekan terus agar tetap terjaga,” tegasnya. (Baca juga: Positif Covid-19 Bertambah 1.693 Kasus, Total Meninggal 5.824 orang)
Ia pun mendorong agar 12 provinsi lain untuk menekan angka kematian sehingga rata-ratanya di bawah angka dunia. “Demikian pula dari sisanya itu adalah 12 provinsi kita harapkan untuk bisa juga ditekan. Karena kalau ini bisa tertekan di bawah angka rata-rata dunia maka secara keseluruhan seluruh provinsi yang ada di Indonesia memiliki angka kematian di bawah rata-rata dunia,” tutup Wiku.
(kri)
tulis komentar anda