Di Hadapan Warga NU, Mahfud MD Ceritakan Awal Mula Diminta Jadi Cawapres Ganjar
Sabtu, 13 Januari 2024 - 19:55 WIB
JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD menceritakan kisahnya saat pertama kali diminta menjadi calon RI-2 mendampingi Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Hal itu disampaikan Mahfud MD saat menghadiri acara deklarasi Mahfud Guru Bangsa (MGB) yang juga dihadiri masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) atau nahdliyin di Jatim Expo Surabaya, Sabtu (13/1/2024).
"Pada tanggal 17 Oktober, saya diundang Bu Megawati dan pimpinan partai politik, PPP, Perindo, Hanura yang meminta kepada saya untuk menjadi cawapres, jadi saya tidak melamar,” ujar Mahfud dalam pidatonya di hadapan para warga nahdliyin yang hadir.
Mahfud mengaku, dirinya mengikuti apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam mendapat sebuah jabatan termasuk diusulkan menjadi cawapres. Hal tersebut mengutip salah satu Hadis Nabi yang disanadkan kepada Abdurrahman bin Samurah.
"Wahai Abdurrahman, janganlah kamu meminta jabatan, sebab jika kamu diberi jabatan karena permintaan maka tanggung jawabnya akan dibebankan kepadamu. Namun jika kamu diangkat tanpa permintaan, maka kamu akan diberi pertolongan dalam tugasmu," kata Mahfud membacakan hadis riwayat muslim.
Mahfud mengaku, hingga saat ini dirinya masih mengamalkan apa yang sudah diajarkan oleh Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur). "Gus Dur mengatakan begini, Pak Mahfud, kalau kamu kerja, itu hendaknya kamu masuk dengan baik, sesudah di dalam bekerja dengan baik, sesudah keluar dengan baik, maka hatimu akan nyaman," kata Mahfud.
"Karena ada orang yang bekerja, itu masuknya dengan cara menyuap, cara sembako, itu masuknya salah, ketika di dalam, sewenang-wenang, sehingga kita menjadi takut,” pungkasnya.
"Pada tanggal 17 Oktober, saya diundang Bu Megawati dan pimpinan partai politik, PPP, Perindo, Hanura yang meminta kepada saya untuk menjadi cawapres, jadi saya tidak melamar,” ujar Mahfud dalam pidatonya di hadapan para warga nahdliyin yang hadir.
Mahfud mengaku, dirinya mengikuti apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam mendapat sebuah jabatan termasuk diusulkan menjadi cawapres. Hal tersebut mengutip salah satu Hadis Nabi yang disanadkan kepada Abdurrahman bin Samurah.
Baca Juga
"Wahai Abdurrahman, janganlah kamu meminta jabatan, sebab jika kamu diberi jabatan karena permintaan maka tanggung jawabnya akan dibebankan kepadamu. Namun jika kamu diangkat tanpa permintaan, maka kamu akan diberi pertolongan dalam tugasmu," kata Mahfud membacakan hadis riwayat muslim.
Mahfud mengaku, hingga saat ini dirinya masih mengamalkan apa yang sudah diajarkan oleh Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur). "Gus Dur mengatakan begini, Pak Mahfud, kalau kamu kerja, itu hendaknya kamu masuk dengan baik, sesudah di dalam bekerja dengan baik, sesudah keluar dengan baik, maka hatimu akan nyaman," kata Mahfud.
"Karena ada orang yang bekerja, itu masuknya dengan cara menyuap, cara sembako, itu masuknya salah, ketika di dalam, sewenang-wenang, sehingga kita menjadi takut,” pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda