Momen Ganjar Nikmati Sate Kampret Usai Beraktivitas di Nganjuk dan Jombang
Sabtu, 13 Januari 2024 - 09:33 WIB
JOMBANG - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo menyempatkan mengunjungi warung Jula Juli Sate Kampret yang ada di Pasar Legi Jombang, Jawa Timur, Jumat (12/1/2024).
Usai penat dan lelah karena seharian keliling Jawa Timur, Ganjar mengaku semangat dan energinya kembali pulih setelah pedasnya Sate Kampret yang dia makan sebelum pulang ke Surabaya setelah menyapa warga di daerah Nganjuk dan Jombang.
Warung Jula Juli Sate Kampret yang ada di tengah pasar itu memang menjadi jujugan kuliner idola. Setiap malam, banyak pengunjung yang datang ke sana. Meski tempatnya nyempil di tengah pasar, namun ketenaran Sate Kampret membuat banyak yang datang memburunya.
"Ini to yang namanya Sate Kampret. Kok dikasih nama Sate Kampret kenapa bu?" tanya Ganjar pada Sri Wahyuni, pemilik warung Sate Kampret.
"Ini karena dulu ibu saya itu buka warungnya setiap jam 11 malam pak. Makanya disebut Sate Kampret karena keluarnya malam. Tapi ini daging sapi kok pak, bukan kampret," ucap Sri.
Sri kemudian menyuguhkan menu andalannya itu untuk Ganjar. Satu porsi sate ditambah nasi putih serta sayur lodeh langsung dilahap oleh mantan Gubernur Jateng dua periode itu.
"Wah pedes tenan. Langsung melek saya. Jadi kalau kamu ke Jombang, datang ke Pasar Legi. Makan Sate Kampret ini, kuliner njero pasar (dalam pasar) tapi enak tenan. Pedesnya bikin ngantuk langsung hilang," ujar Ganjar.
Ganjar tampak bahagia menemukan makanan yang kembali membangkitkan semangatnya. Namun yang paling bahagia malam itu adalah Sri Wahyuni, sang pemilik warung Sate Kampret.
Usai penat dan lelah karena seharian keliling Jawa Timur, Ganjar mengaku semangat dan energinya kembali pulih setelah pedasnya Sate Kampret yang dia makan sebelum pulang ke Surabaya setelah menyapa warga di daerah Nganjuk dan Jombang.
Baca Juga
Warung Jula Juli Sate Kampret yang ada di tengah pasar itu memang menjadi jujugan kuliner idola. Setiap malam, banyak pengunjung yang datang ke sana. Meski tempatnya nyempil di tengah pasar, namun ketenaran Sate Kampret membuat banyak yang datang memburunya.
"Ini to yang namanya Sate Kampret. Kok dikasih nama Sate Kampret kenapa bu?" tanya Ganjar pada Sri Wahyuni, pemilik warung Sate Kampret.
"Ini karena dulu ibu saya itu buka warungnya setiap jam 11 malam pak. Makanya disebut Sate Kampret karena keluarnya malam. Tapi ini daging sapi kok pak, bukan kampret," ucap Sri.
Sri kemudian menyuguhkan menu andalannya itu untuk Ganjar. Satu porsi sate ditambah nasi putih serta sayur lodeh langsung dilahap oleh mantan Gubernur Jateng dua periode itu.
"Wah pedes tenan. Langsung melek saya. Jadi kalau kamu ke Jombang, datang ke Pasar Legi. Makan Sate Kampret ini, kuliner njero pasar (dalam pasar) tapi enak tenan. Pedesnya bikin ngantuk langsung hilang," ujar Ganjar.
Ganjar tampak bahagia menemukan makanan yang kembali membangkitkan semangatnya. Namun yang paling bahagia malam itu adalah Sri Wahyuni, sang pemilik warung Sate Kampret.
tulis komentar anda