Petani Kopi Perempuan Kampung Palintang Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud, Ini Harapannya
Kamis, 11 Januari 2024 - 21:15 WIB
JAKARTA - Dalam sebuah perayaan yang menggabungkan kebudayaan dan politik, petani kopi perempuan Kampung Palintang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat telah mengadakan acara syukuran dan deklarasi dukungan untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Acara berlangsung di Lapangan Kamdur, Lawang Gunung, Tebing Palintang pada Kamis (11/1/2024).
Acara itu dihadiri oleh 500 petani perempuan. Kemudian, hadir juga Sandrayati Moniaga, Ika Ardina, dan Nety Rusiningsih dari Direktorat Pemberdayaan Perempuan Deputi Inklusi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Dalam acara "Syukuran Petani Kopi Perempuan Kampung Palintang dan Deklarasi Dukungan Ganjar Mahfud," tersebut, para petani kopi perempuan menampilkan kesenian benjang serta arak-arakan kesenian Sunda.
Mereka juga membawa hasil bumi dan spanduk dukungan untuk Ganjar Mahfud. Acara ini juga menampilkan video sambutan dari Mahfud MD dan diakhiri dengan deklarasi dukungan dari para petani kopi perempuan.
Salah satu produk unggulan di Palintang adalah kopi, di samping berbagai hasil perkebunan lain seperti jagung, pisang, sayur mayur, buah-buahan, singkong dan lainnya. Pohon-pohon kopi dan kebun para petani ini berada dalam lokasi lahan HPH Perum Perhutani dan PTPN VIII Bukit Tunggul.
Hal ini menimbulkan ketidakpastian hak-hak para petani penggarap atas tanah yang mereka olah. Dalam sambutannya, Mahfud MD menyampaikan komitmennya untuk mewujudkan aspirasi para petani perempuan.
"Dukungan ibu-ibu semua membuat kami bertekad kuat untuk berusaha keras mewujudkan keinginan-keinginan yang telah disampaikan. Ini termasuk kebutuhan para perempuan tani untuk mendapatkan Kartu Tani dan kepastian hak atas tanah, serta akses program ekonomi mikro/UMKM untuk perempuan petani atau ibu rumah tangga," kata Mahfud MD.
Selain itu, kata dia, juga mempersiapkan program unggulan KTP Sakti untuk perbaikan data kependudukan, dan akan merealisasikan program 1 desa, 1 faskes, 1 nakes. Berikutnya, mendorong program pendidikan gratis, termasuk sekolah gratis 12 tahun dan SMK gratis untuk keluarga tidak mampu, dengan akses internet gratis.
Selain itu, Ganjar-Mahfud akan mengembangkan dan menyempurnakan program reforma agraria yang dapat dinikmati oleh petani penggarap, termasuk petani perempuan di Kampung Palintang. Acara ditutup dengan deklarasi dukungan dari petani kopi perempuan Kampung Palintang, Kabupaten Bandung kepada pasangan calon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.
Dalam deklarasi yang dibacakan, mereka menyatakan keyakinan bahwa Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dapat mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi, seperti masalah hak atas tanah dan akses ke program ekonomi mikro/UMKM. Mereka berkomitmen untuk mendukung penuh dan memenangkan Ganjar-Mahfud, mengawal jalannya Pemilu yang bebas dan adil, serta menjaga demokrasi yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
"Deklarasi dukungan ini menandai komitmen kuat dari komunitas petani kopi perempuan di Kampung Palintang terhadap kepemimpinan nasional yang inklusif dan berintegritas," kata Sandrayati Moniaga yang didampingi Ika Ardina dan Nety Rusiningsih.
Ditegaskannya pula, acara ini tidak hanya menegaskan dukungan politik dari petani kopi perempuan Kampung Palintang, tetapi juga merayakan kekayaan budaya dan kekuatan perempuan dalam kontribusi mereka terhadap masyarakat dan politik di Indonesia.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
Acara itu dihadiri oleh 500 petani perempuan. Kemudian, hadir juga Sandrayati Moniaga, Ika Ardina, dan Nety Rusiningsih dari Direktorat Pemberdayaan Perempuan Deputi Inklusi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Dalam acara "Syukuran Petani Kopi Perempuan Kampung Palintang dan Deklarasi Dukungan Ganjar Mahfud," tersebut, para petani kopi perempuan menampilkan kesenian benjang serta arak-arakan kesenian Sunda.
Mereka juga membawa hasil bumi dan spanduk dukungan untuk Ganjar Mahfud. Acara ini juga menampilkan video sambutan dari Mahfud MD dan diakhiri dengan deklarasi dukungan dari para petani kopi perempuan.
Salah satu produk unggulan di Palintang adalah kopi, di samping berbagai hasil perkebunan lain seperti jagung, pisang, sayur mayur, buah-buahan, singkong dan lainnya. Pohon-pohon kopi dan kebun para petani ini berada dalam lokasi lahan HPH Perum Perhutani dan PTPN VIII Bukit Tunggul.
Hal ini menimbulkan ketidakpastian hak-hak para petani penggarap atas tanah yang mereka olah. Dalam sambutannya, Mahfud MD menyampaikan komitmennya untuk mewujudkan aspirasi para petani perempuan.
"Dukungan ibu-ibu semua membuat kami bertekad kuat untuk berusaha keras mewujudkan keinginan-keinginan yang telah disampaikan. Ini termasuk kebutuhan para perempuan tani untuk mendapatkan Kartu Tani dan kepastian hak atas tanah, serta akses program ekonomi mikro/UMKM untuk perempuan petani atau ibu rumah tangga," kata Mahfud MD.
Selain itu, kata dia, juga mempersiapkan program unggulan KTP Sakti untuk perbaikan data kependudukan, dan akan merealisasikan program 1 desa, 1 faskes, 1 nakes. Berikutnya, mendorong program pendidikan gratis, termasuk sekolah gratis 12 tahun dan SMK gratis untuk keluarga tidak mampu, dengan akses internet gratis.
Selain itu, Ganjar-Mahfud akan mengembangkan dan menyempurnakan program reforma agraria yang dapat dinikmati oleh petani penggarap, termasuk petani perempuan di Kampung Palintang. Acara ditutup dengan deklarasi dukungan dari petani kopi perempuan Kampung Palintang, Kabupaten Bandung kepada pasangan calon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.
Dalam deklarasi yang dibacakan, mereka menyatakan keyakinan bahwa Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dapat mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi, seperti masalah hak atas tanah dan akses ke program ekonomi mikro/UMKM. Mereka berkomitmen untuk mendukung penuh dan memenangkan Ganjar-Mahfud, mengawal jalannya Pemilu yang bebas dan adil, serta menjaga demokrasi yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
"Deklarasi dukungan ini menandai komitmen kuat dari komunitas petani kopi perempuan di Kampung Palintang terhadap kepemimpinan nasional yang inklusif dan berintegritas," kata Sandrayati Moniaga yang didampingi Ika Ardina dan Nety Rusiningsih.
Ditegaskannya pula, acara ini tidak hanya menegaskan dukungan politik dari petani kopi perempuan Kampung Palintang, tetapi juga merayakan kekayaan budaya dan kekuatan perempuan dalam kontribusi mereka terhadap masyarakat dan politik di Indonesia.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
(rca)
tulis komentar anda