Menginap di Ponpes Miftahul Huda Lampung, Atikoh Ajak Santri Selawat Habiskan Malam
Kamis, 11 Januari 2024 - 15:39 WIB
"Saya mohon atas keselamatan, Insya Allah Ibu (Siti Atikoh, red) nginep di sini. Sudah dijaga Babinkamtibmas dan yang penting dijaga hadirin di sini. Semoga Ibu Siti Atikoh sehat. Amin," tuturnya.
Siti Atikoh kemudian menerima kesempatan berpidato di ponpes tetapi tidak ingin berbicara membelakangi para kiai dan ustaz setempat.
Dia kemudian menggeser duduk ke sisi kiri ruangan agar tidak berbicara sembari membelakangi kiai dan ustaz setempat.
Tak ada tema politik yang dibicarakan Atikoh. Ia justru banyak bercerita soal dirinya dan refleksi atas perjalanan hidupnya. Atikoh mengawali dengan pernyataan merasa senang belakangan banyak pihak yang menyambutnya menginap ketika berkunjung ke daerah.
"Nanti kalau ke Jabar tidak usah bingung, sekarang sudah ada bapak angkat," ucap dia.
Dia lalu tidak ingin berbicara banyak dan lebih memilih mengajak santri berselawat demi menghabiskan malam. "Kita selawatan, ya. Selawat Nariyah bareng-bareng," terang Atikoh mengajak santriwati berselawat.
Cucu pendiri Pondok Pesantren PP Riyadus Sholikhin Kalijaran, Purbalingga, Jateng, KH Hasyim A Karim lantas memimpin Selawat Nariyah dengan sangat fasih.
Para santriwati kemudian mengikuti dan sesekali Atikoh mengangguk-anggukkan kepala ketika menyampaikan Selawat Nariyah. Setelah selawat, Atikoh kembali berbicara dengan mengingatkan para santriwati untuk sabar menghadapi setiap cobaan.
"Setiap masalah, Allah tidak akan memberikan masalah di luar kemampuan," kata wanita kelahiran Jawa Tengah itu.
Siti Atikoh kemudian menerima kesempatan berpidato di ponpes tetapi tidak ingin berbicara membelakangi para kiai dan ustaz setempat.
Dia kemudian menggeser duduk ke sisi kiri ruangan agar tidak berbicara sembari membelakangi kiai dan ustaz setempat.
Tak ada tema politik yang dibicarakan Atikoh. Ia justru banyak bercerita soal dirinya dan refleksi atas perjalanan hidupnya. Atikoh mengawali dengan pernyataan merasa senang belakangan banyak pihak yang menyambutnya menginap ketika berkunjung ke daerah.
"Nanti kalau ke Jabar tidak usah bingung, sekarang sudah ada bapak angkat," ucap dia.
Dia lalu tidak ingin berbicara banyak dan lebih memilih mengajak santri berselawat demi menghabiskan malam. "Kita selawatan, ya. Selawat Nariyah bareng-bareng," terang Atikoh mengajak santriwati berselawat.
Cucu pendiri Pondok Pesantren PP Riyadus Sholikhin Kalijaran, Purbalingga, Jateng, KH Hasyim A Karim lantas memimpin Selawat Nariyah dengan sangat fasih.
Para santriwati kemudian mengikuti dan sesekali Atikoh mengangguk-anggukkan kepala ketika menyampaikan Selawat Nariyah. Setelah selawat, Atikoh kembali berbicara dengan mengingatkan para santriwati untuk sabar menghadapi setiap cobaan.
"Setiap masalah, Allah tidak akan memberikan masalah di luar kemampuan," kata wanita kelahiran Jawa Tengah itu.
Baca Juga
tulis komentar anda