Wapres Netral di Pilpres 2024, Jubir: Salam Metal Murni Keakraban, Menghargai HUT PDIP
Rabu, 10 Januari 2024 - 21:58 WIB
JAKARTA - Salam metal tiga jari Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin saat menghadiri perayaan HUT ke-51 PDIP ramai menjadi perbincangan publik. Pasalnya, salam metal dianggap bentuk dukungan kepada salah satu capres cawapres di Pilpres 2024.
Juru Bicara Wakil Presiden (Wapres), Masduki Baidlowi menegaskan Wapres netral pada kontestasi Pilpres 2024. “Wapres konsisten mengambil posisi netral dalam kontestasi Pilpres 2024 seperti sering disampaikan dalam berbagai kesempatan,” ujarnya, Rabu (10/1/2024).
Netralitas itulah yang menjadi alasan Ma’ruf Amin menghadiri HUT PDIP yang diselenggarakan di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).
Menurut Masduki, salam metal tiga jari yang ditunjukkan Wapres ketika menghadiri HUT PDIP tidak seharusnya dipersepsikan Wapres mendukung pasangan calon tertentu dalam kontestasi Pilpres saat ini.
Salam metal itu murni keakraban dan menghargai HUT PDIP mengingat salam metal sudah identik dengan PDIP yang menunjukkan akronim merah total (metal) sebagai warna bendera partai.
“Salam tersebut sudah lama dipakai PDIP,” ucapnya.
Juru Bicara Wakil Presiden (Wapres), Masduki Baidlowi menegaskan Wapres netral pada kontestasi Pilpres 2024. “Wapres konsisten mengambil posisi netral dalam kontestasi Pilpres 2024 seperti sering disampaikan dalam berbagai kesempatan,” ujarnya, Rabu (10/1/2024).
Baca Juga
Netralitas itulah yang menjadi alasan Ma’ruf Amin menghadiri HUT PDIP yang diselenggarakan di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).
Menurut Masduki, salam metal tiga jari yang ditunjukkan Wapres ketika menghadiri HUT PDIP tidak seharusnya dipersepsikan Wapres mendukung pasangan calon tertentu dalam kontestasi Pilpres saat ini.
Salam metal itu murni keakraban dan menghargai HUT PDIP mengingat salam metal sudah identik dengan PDIP yang menunjukkan akronim merah total (metal) sebagai warna bendera partai.
“Salam tersebut sudah lama dipakai PDIP,” ucapnya.
(jon)
tulis komentar anda