Modernisasi Alutsista, Ganjar: Indonesia Butuh Tanker Terapung untuk Patroli TNI AL
Minggu, 07 Januari 2024 - 21:19 WIB
JAKARTA - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menegaskan Indonesia memerlukan tanker-tanker terapung untuk memperkuat patroli TNI AL di Laut Cina Selatan (LCS). Mulanya, Ganjar berbicara terkait masalah modernisasi peralatan China.
“Kita tahu persis modernisasi peralatan di China akan selesai di tahun 2027. Apa artinya? Kalau kita bicara One China Policy, maka seluruh Dunia pasti akan mengakui bagaimana peran itu,” kata Ganjar di debat capres, Minggu (7/1/2024).
Ganjar kemudian menyebutkan peran China menjadi kuat, maka bukan tidak mungkin cerita-cerita potensi terjadinya konflik dengan negara lain akan muncul. “Mungkin perangnya tidak sampai ke Indonesia tapi pada sisi lain kita bisa kena dampak,” ujarnya.
Lebih jauh, Ganjar menegaskan, Indonesia perlu diperkuat dari sisi alutsista tanker terapung untuk memperkuat patroli di wilayah Laut Cina Selatan.
“Maka kita butuh tanker-tanker terapung yang bisa dipakai untuk tentara-tentara TNI Angkatan Laut kita untuk bisa berpatroli sehingga logistiknya menjadi sangat murah, tidak lagi kembali ke titik awal atau mereka bilang kami hanya pergi, kalau kembali kami tidak bisa lagi karena logistiknya kami habis,” ujarnya.
“Maka inilah titik-titik penting yang mesti kita dorong dan kita akan bisa membawa posisi inisiatif ini untuk membuat tadi yang saya sampaikan adalah kesepakatan sementara untuk menghindari potensi-potensi yang lainnya lebih tinggi. Kita akan meredam dengan cara itu,” jelasnya.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
“Kita tahu persis modernisasi peralatan di China akan selesai di tahun 2027. Apa artinya? Kalau kita bicara One China Policy, maka seluruh Dunia pasti akan mengakui bagaimana peran itu,” kata Ganjar di debat capres, Minggu (7/1/2024).
Ganjar kemudian menyebutkan peran China menjadi kuat, maka bukan tidak mungkin cerita-cerita potensi terjadinya konflik dengan negara lain akan muncul. “Mungkin perangnya tidak sampai ke Indonesia tapi pada sisi lain kita bisa kena dampak,” ujarnya.
Lebih jauh, Ganjar menegaskan, Indonesia perlu diperkuat dari sisi alutsista tanker terapung untuk memperkuat patroli di wilayah Laut Cina Selatan.
“Maka kita butuh tanker-tanker terapung yang bisa dipakai untuk tentara-tentara TNI Angkatan Laut kita untuk bisa berpatroli sehingga logistiknya menjadi sangat murah, tidak lagi kembali ke titik awal atau mereka bilang kami hanya pergi, kalau kembali kami tidak bisa lagi karena logistiknya kami habis,” ujarnya.
“Maka inilah titik-titik penting yang mesti kita dorong dan kita akan bisa membawa posisi inisiatif ini untuk membuat tadi yang saya sampaikan adalah kesepakatan sementara untuk menghindari potensi-potensi yang lainnya lebih tinggi. Kita akan meredam dengan cara itu,” jelasnya.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
(cip)
tulis komentar anda