TPN Ganjar-Mahfud Dampingi Korban Kekerasan Boyolali

Rabu, 03 Januari 2024 - 22:17 WIB
Deputi Hukum dan Advokasi TPN Ganjar-Mahfud berkomitmen mendampingi keluarga korban maupun saksi korban atas peristiwa kekerasan yang terjadi Boyolali, dan pengeroyokan di Simpang Tiga Maguwoharjo Sleman. Foto/Ist
JAKARTA - Deputi Hukum dan Advokasi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD berkomitmen mendampingi keluarga korban maupun saksi korban atas peristiwa kekerasan yang terjadi Boyolali Jawa Tengah, dan pengeroyokan di Simpang Tiga Maguwoharjo Sleman DIY.

Anggota Eksekutif Direktorat Penegakan Hukum dan Advokasi Heru Lestarianto didampingi Sudjadi Wisnumurti, Yusuf Istanto, dan Muhammad Andzar Amar mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan Tim Pemenangan Daerah (TPD) DIY sepakat mendampingi korban, saksi, dan keluarga korban dan mendorong proses hukum sampai ke pengadilan.

"Saat ini kami melakukan pendampingan hukum dan advokasi terhadap 2 kasus penganiayaan terhadap relawan kami. Pertama, penyerangan di Simpang Tiga Maguwoharjo menyebabkan satu orang relawan kami meninggal dunia. Dan kedua, pendampingan terhadap korban dan atau keluarga korban atas kejadian penganiayaan yang diduga dilakukan oleh 15 prajurit TNI terhadap 7 relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah," kata Herulest, Rabu (3/1/2024).



Menurut Herulest, kejadian ini menjadi perhatian khusus bagi pasangan Ganjar-Mahfud agar kejadian ini dapat diusut tuntas dan para pelaku diganjar sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

"Kami bersama TPD DIY lakukan pendampingan hukum hingga kasus ini terkuak dengan terang benderang. Terus mendorong aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas, dan kami berharap kejadian serupa jangan terjadi lagi," ujarnya.

Sebelumnya, terjadi bentrok di Simpang Tiga Maguwoharjo, Kapanewon Depok Kabupaten Sleman pada Minggu (24/12/2023), terdapat dua relawan Ganjar-Mahfud menjadi korban dalam kasus penganiayaan dan pengeroyokan tersebut, yaitu berinisial G dan MM, akhirnya satu relawan inisial MM meninggal dunia diduga dianiaya oleh rombongan salah satu kontestan pilpres.

Tak berselang lama, peristiwa penganiayaan kembali terjadi pada Sabtu (30/12/2023) tepatnya di Jalam Perintis Kemerdekaan, depan Markas Kompi Senapan B Yonif 408/Suhbrastha, buntut kejadian ini sejumlah relawan Ganjar-Mahfud dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis, karena mendapat luka-luka yang berat.
(rca)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More