Anas Urbaningrum Usulkan Pilpres dan Pileg 2029 Digelar Terpisah
Sabtu, 30 Desember 2023 - 22:11 WIB
“Ini sesungguhnya persoalan logika ilmiah. Jika ada Presidential Threshold yang mempersyaratkan prosentase tertentu dari hasil pileg untuk mengusulkan pasangan capres dan cawapres, maka selayaknya dasar pengusulan itu berangkat dari hasil pemilu legislatif yang paling update, bukan dari hasil pemilu legislatif lima tahun sebelumnya, ini kan sama saja dengan menggunakan tiket yang sudah robek-robek untuk maju menjadi capres,” katanya.
Mantan ketua umum Partai Demokrat dan PB HMI tersebut ini juga menganggap seolah-olah tidak ada perubahan politik dalam lima tahun terakhir. ”Bahwa politik itu statis, aspirasi rakyat itu mandeg, dan bahwa harapan rakyat itu stagnan,” katanya.
Berdasarkan dua argumen di atas, Anas berpendapat Pemilu 2024 ini selayaknya menjadi pemilu terakhir yang dilaksanakan secara serentak.
“Agar seluruh agenda pemilu menjadi fokus, tidak terserap semua ke pilpres, dan Presidential Threshold yang sesuai dinamika perkembangan politik terkini maka dalam hemat saya, Pemilu 2029 harus dipisahkan waktunya, di mana didahului proses pileg yang menjadi dasar pengusulan calon pada pilpres,” ucapnya.
Mantan ketua umum Partai Demokrat dan PB HMI tersebut ini juga menganggap seolah-olah tidak ada perubahan politik dalam lima tahun terakhir. ”Bahwa politik itu statis, aspirasi rakyat itu mandeg, dan bahwa harapan rakyat itu stagnan,” katanya.
Berdasarkan dua argumen di atas, Anas berpendapat Pemilu 2024 ini selayaknya menjadi pemilu terakhir yang dilaksanakan secara serentak.
“Agar seluruh agenda pemilu menjadi fokus, tidak terserap semua ke pilpres, dan Presidential Threshold yang sesuai dinamika perkembangan politik terkini maka dalam hemat saya, Pemilu 2029 harus dipisahkan waktunya, di mana didahului proses pileg yang menjadi dasar pengusulan calon pada pilpres,” ucapnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda