Peduli ABK, Ganjar Akan Adopsi Program Pelayanan Berbasis Inklusi Jadi Kebijakan Nasional
Selasa, 26 Desember 2023 - 15:56 WIB
SUKOHARJO - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo berkomitmen bakal mengadopsi program pelayanan berbasis inklusi untuk seluruh anak berkebutuhan khusus (ABK) se-Indonesia. Hal itu agar para ABK bisa mendapatkan ruang kesetaraan dan bisa lebih mandiri.
Komitmen itu disampaikan Ganjar Pranowo saat mengunjungi Sanggar Inklusi Tunas Bangsa yang berada di Desa Nguter, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Selasa (26/12/2023).
"Ini bisa diangkat dalam kebijakan nasional sehingga saya bayangkan kalau model Sukoharjo ini di seluruh Indonesia terjadi, maka cara kita melayani kawan-kawan atau keluarga yang di dalamnya ada anggota keluarga berkebutuhan khusus, maka mereka mendapatkan ruang, perhatian dan ada harapan ke depan bahwa anak ini akan mandiri," ujar Ganjar.
Capres 2024 berambut putih itu mengungkapkan Kabuapaten Sukoharjo menjadi satu-satunya daerah yang memiliki sanggar inklusi untuk ABK di hampir seluruh kecamatannya.
"Saya kira di Indonesia mungkin baru di Sukoharjo yang di semua kecamatan ada fasilitas sanggar inklusi, mereka rutin tiap minggu memberikan treatment kepada mereka," ungkapnya.
Pelayanan yang diberikan untuk para ABK antara lain terapi, kelas pengembangan, forum orang tua, program kemandirian, pemberdayaan ekonomi, pemeriksaan kesehatan, pemberian makanan tambahan, outing class dan kerja sama dengan institusi perguruan tinggi.
Untuk ABK yang membutuhkan terapi dan pendampingan lebih lanjut, Pemkab Sukoharjo menyediakan tenaga medis untuk berkeliling di seluruh kecamatan agar bisa memaksimalkan pelayanan terhadap ABK.
Ganjar pun mengaku bakal mengadopsi program serupa untuk diberlakukan di seluruh daerah se-Indonesia. "Terapisnya berkeliling ke 12 kecamatan. Ini model Sukoharjo bisa dinasionalkan sehingga anak-anak berkebutuhan khusus ini kelak bisa menjadi lebih mandiri," jelas Ganjar.
Komitmen itu disampaikan Ganjar Pranowo saat mengunjungi Sanggar Inklusi Tunas Bangsa yang berada di Desa Nguter, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Selasa (26/12/2023).
"Ini bisa diangkat dalam kebijakan nasional sehingga saya bayangkan kalau model Sukoharjo ini di seluruh Indonesia terjadi, maka cara kita melayani kawan-kawan atau keluarga yang di dalamnya ada anggota keluarga berkebutuhan khusus, maka mereka mendapatkan ruang, perhatian dan ada harapan ke depan bahwa anak ini akan mandiri," ujar Ganjar.
Capres 2024 berambut putih itu mengungkapkan Kabuapaten Sukoharjo menjadi satu-satunya daerah yang memiliki sanggar inklusi untuk ABK di hampir seluruh kecamatannya.
"Saya kira di Indonesia mungkin baru di Sukoharjo yang di semua kecamatan ada fasilitas sanggar inklusi, mereka rutin tiap minggu memberikan treatment kepada mereka," ungkapnya.
Pelayanan yang diberikan untuk para ABK antara lain terapi, kelas pengembangan, forum orang tua, program kemandirian, pemberdayaan ekonomi, pemeriksaan kesehatan, pemberian makanan tambahan, outing class dan kerja sama dengan institusi perguruan tinggi.
Untuk ABK yang membutuhkan terapi dan pendampingan lebih lanjut, Pemkab Sukoharjo menyediakan tenaga medis untuk berkeliling di seluruh kecamatan agar bisa memaksimalkan pelayanan terhadap ABK.
Ganjar pun mengaku bakal mengadopsi program serupa untuk diberlakukan di seluruh daerah se-Indonesia. "Terapisnya berkeliling ke 12 kecamatan. Ini model Sukoharjo bisa dinasionalkan sehingga anak-anak berkebutuhan khusus ini kelak bisa menjadi lebih mandiri," jelas Ganjar.
Lihat Juga :
tulis komentar anda