SGIE, Spirit Akselerasi Indonesia sebagai Kiblat Ekonomi Islam Dunia?
Selasa, 26 Desember 2023 - 16:11 WIB
Pada sisi lain, idealnya mayoritas Muslim di Indonesia belum memberikan kontribusi yang maksimal untuk pengembangan sistem ekonomi Islam. Secara kelembagaan bank syariah di tanah air ibaratkan sebagai bus yang banyak namun sepi penumpang. Kondisi ini tidak by design melainkan sejumlah faktor mengahalngnya. Sejumlah faktor di antaranya public trust, potensi sumber daya manusia, ketrampilan digital lemah, legal stading ekonomi Islam yang out of date di tengarai sebagai faktor pengmbat.
Kondisi faktual ini mengharuskan adanya transformasi tata kelola birokrasi lembaga keuangan syariah di tengah desruspi teknologi digital yang terjadi secara massif. Teknologi digital menjadi pintu transformasi bisnis syariah lebih baik, menjadi instrummen penguatan ekonomi nasional, dan menjadikan Indonesia sebagai mercusuar kiblat ekonomi syariah dunia.
Teknologi digital, di antaranya blockchain yang dalam Kamus Wikipedia didefinisikan sebagai sistem penyimpanan data digital dengan catatan yang terhubung secara kriptografis sehingga setiap transaksi dengan Bitcoin akan tercatat secara otomoatid di blockchain publik. Blockchain dimaknai sebagai daftar blok yang akan terus bertambah di mana tiap blok dihubungkan dengan hash dari blok sebelumnya.
Penggunaan teknologi yang berorientasi pada kemaslahatan luas selaras dengan prinisp muamalat yang memberi kewenangan pada pelaku yang “lebih tahu urusan dunia kalian”. Ekpresi penggunaan teknologi digital untuk inovasi dan transformasi mendapat ruang luas sepanjang pertimbangan mendnahulukan maslahat yang lebih besar.
Teknologi blockchain mengandung maslahat instrumental lebih luas dalam hal askelerasi perluasan segment pasar bisnis syariah, penyederhanaan birokrasi transaksi keuangan, dan peningkatan pelayanan yang lebih baik (excellent service), peningkatan efisiensi dan efektivitas operasionalnya, pereduksian biaya administrasi, serta efeisiensi waktu proses verifikasi dan validasi.
Selain selaras dengan prinsip muamalah, sejumlah fungsi teknologi tersebut juga selaras dengan nilai-nilai prinsipil dalam tata kelolal perusahaan yang baik (good coprporate governance). Sebagaimana halnya bank syariah, pasar modal syariah dan turunannya seperti crowdfunding syariah dan P2P lending terbantu dengan penerapan teknologi blockchain.
Crowdfunding dalam pemaknaan Wikipedia adalah sistem pendanaan suatu usaha yang melibatkan masyarakat umum. Dana dimobilisasi dari masyarakat untuk mewujudkan rencana usaha yang dibangun atau dikembangkan. Crowdfunding memiliki jaringann kerja lebih simple cukup melalui website khusus atau media sosial.
Selain itu, institusi keuangan sosial Islam seperti waqf mendulang benefit besar melalui penggunaan teknologi blokchain. Teknologi ini menjadi instrumen transformasi bisnis seperti dialami perusahaan rintisan syariah Amanah yang sukses memperoleh US$ 10 juta untuk waqf platform. Potesi keuangan sosial Islam ini didedikasikan untuk pembangunan ekonomi, sosial, pendidikan, dan sektor luar yang menjadi tujuan pembangunan berkelanjutan hari ini.
Sebagai closing statement kita menaruh harapan besar bahwa penggunaaan istilah SGIE dalam debat calon pemimpin nasional menjadi starting point penguatan atmosfir teknologi untuk transformasi bisnis syariah sebagai fundament ekonomi nasional dan kiblat dunia untuk ekonomi syariah di era kepemimpin baru tahun 2024 ke depan. Potensi besar ekonomi Islam potensial menjadi alternatif sumber pembiayaan mega proyek yang tidak terpenuhi oleh dana APBN yang terbatas.
Pengurangan dan pengentasan kemiskinan sebagai dilema pembangunan ekonomi menjadi sangat prinsipil lantaran komunitas ini menjadi perhatian negara yang rentan dicuci otaknya dan dimanfaatkan pihak tidak bertanggungjawab untuk kepentingan yang membahayakan ideologi negara dan stabilitas ketahanan nasional.
Kondisi faktual ini mengharuskan adanya transformasi tata kelola birokrasi lembaga keuangan syariah di tengah desruspi teknologi digital yang terjadi secara massif. Teknologi digital menjadi pintu transformasi bisnis syariah lebih baik, menjadi instrummen penguatan ekonomi nasional, dan menjadikan Indonesia sebagai mercusuar kiblat ekonomi syariah dunia.
Teknologi digital, di antaranya blockchain yang dalam Kamus Wikipedia didefinisikan sebagai sistem penyimpanan data digital dengan catatan yang terhubung secara kriptografis sehingga setiap transaksi dengan Bitcoin akan tercatat secara otomoatid di blockchain publik. Blockchain dimaknai sebagai daftar blok yang akan terus bertambah di mana tiap blok dihubungkan dengan hash dari blok sebelumnya.
Penggunaan teknologi yang berorientasi pada kemaslahatan luas selaras dengan prinisp muamalat yang memberi kewenangan pada pelaku yang “lebih tahu urusan dunia kalian”. Ekpresi penggunaan teknologi digital untuk inovasi dan transformasi mendapat ruang luas sepanjang pertimbangan mendnahulukan maslahat yang lebih besar.
Teknologi blockchain mengandung maslahat instrumental lebih luas dalam hal askelerasi perluasan segment pasar bisnis syariah, penyederhanaan birokrasi transaksi keuangan, dan peningkatan pelayanan yang lebih baik (excellent service), peningkatan efisiensi dan efektivitas operasionalnya, pereduksian biaya administrasi, serta efeisiensi waktu proses verifikasi dan validasi.
Selain selaras dengan prinsip muamalah, sejumlah fungsi teknologi tersebut juga selaras dengan nilai-nilai prinsipil dalam tata kelolal perusahaan yang baik (good coprporate governance). Sebagaimana halnya bank syariah, pasar modal syariah dan turunannya seperti crowdfunding syariah dan P2P lending terbantu dengan penerapan teknologi blockchain.
Crowdfunding dalam pemaknaan Wikipedia adalah sistem pendanaan suatu usaha yang melibatkan masyarakat umum. Dana dimobilisasi dari masyarakat untuk mewujudkan rencana usaha yang dibangun atau dikembangkan. Crowdfunding memiliki jaringann kerja lebih simple cukup melalui website khusus atau media sosial.
Selain itu, institusi keuangan sosial Islam seperti waqf mendulang benefit besar melalui penggunaan teknologi blokchain. Teknologi ini menjadi instrumen transformasi bisnis seperti dialami perusahaan rintisan syariah Amanah yang sukses memperoleh US$ 10 juta untuk waqf platform. Potesi keuangan sosial Islam ini didedikasikan untuk pembangunan ekonomi, sosial, pendidikan, dan sektor luar yang menjadi tujuan pembangunan berkelanjutan hari ini.
Sebagai closing statement kita menaruh harapan besar bahwa penggunaaan istilah SGIE dalam debat calon pemimpin nasional menjadi starting point penguatan atmosfir teknologi untuk transformasi bisnis syariah sebagai fundament ekonomi nasional dan kiblat dunia untuk ekonomi syariah di era kepemimpin baru tahun 2024 ke depan. Potensi besar ekonomi Islam potensial menjadi alternatif sumber pembiayaan mega proyek yang tidak terpenuhi oleh dana APBN yang terbatas.
Pengurangan dan pengentasan kemiskinan sebagai dilema pembangunan ekonomi menjadi sangat prinsipil lantaran komunitas ini menjadi perhatian negara yang rentan dicuci otaknya dan dimanfaatkan pihak tidak bertanggungjawab untuk kepentingan yang membahayakan ideologi negara dan stabilitas ketahanan nasional.
tulis komentar anda