Bertemu Warga Karawang, Arsjad Rasjid Ajak Coblos Ganjar-Mahfud
Minggu, 24 Desember 2023 - 02:19 WIB
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, mengajak warga Karawang untuk mencoblos Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Foto/Tim TPN Ganjar-Mahfud
JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid , mengajak warga Karawang untuk mencoblos Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Ajakan disampaikan Arsjad saat mengunjungi Desa Barugubug, Jatisari, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (23/12/2023).
"Sekarang Ibu-ibu, Bapak-bapak semua, mau nggak punya presiden Pak Ganjar? Mau Mas Ganjar? Mau? Mau nggak wapresnya Pak Mahfud? Mau?" tanya Arsjad kepada warga.
"Mau," timpal warga bersorak-sorai.
Untuk itu, Arsjad menyarankan warga agar mencoblos nomor urut 3 pada kertas suara Pilpres 2024. Ia pun mengimbau warga untuk tidak golput dan datang ke TPS untuk menggunakan hak suara.
"Kalau mau, ini dia, mesti coblos nomor berapa? Nomor 3, jangan golput, harus datang atuh, kalau nggak sayang atuh suaranya," ucap Arsjad.
Arsjad pun memberi simulasi pencoblosan kepada warga sekitar. Langkah pertama, kata Arsjad, warga dapat periksa namanya di dalam daftar pemilih ke ketua lingkungan setempat.
"Pertama ngapain hayoh, harus cek-cek dulu sama Pak RT, ada nggak namanya? Jadi supaya memastikan terdaftar untuk pemilu," kata Arsjad.
Jika sudah terdaftar, pastikan untuk bisa datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). "Tahu nggak tanggal berapa ke TPS-nya? 14 Februari, nanti datang ke TPS," ucap Arsjad.
Bila sudah di TPS, kata Arsjad, warga harus memastikan kondisi surat suara sebelum masuk bilik. Ia menyarankan agar warga mendapat kertas suara yang bagus untuk mencoblos.
"Sebelum masuk ke bilik, liat dulu surat ini, liat dulu rusak atau nggak, abis itu liat lagi lecek nggak? Sobek atau nggak? Karena kalau lecek, sobek minta lagi. Tidak apa-apa, minta sama petugas," tutur Arsjad.
Sebelum mencoblos, Arsjad menganjurkan warga untuk berdoa terlebih dahulu. "Agar Ibu Bapak sehat-sehat selalu, sejahtera, makanya sekalian juga saya mengharapkan Mas Ganjar dan Prof Mahfud menjadi presiden dan wapres supaya saya lebih sejahtera, supaya nanti ada KTP Sakti, yang nggak usah ribet-ribet," kata Arsjad.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
"Sekarang Ibu-ibu, Bapak-bapak semua, mau nggak punya presiden Pak Ganjar? Mau Mas Ganjar? Mau? Mau nggak wapresnya Pak Mahfud? Mau?" tanya Arsjad kepada warga.
"Mau," timpal warga bersorak-sorai.
Untuk itu, Arsjad menyarankan warga agar mencoblos nomor urut 3 pada kertas suara Pilpres 2024. Ia pun mengimbau warga untuk tidak golput dan datang ke TPS untuk menggunakan hak suara.
"Kalau mau, ini dia, mesti coblos nomor berapa? Nomor 3, jangan golput, harus datang atuh, kalau nggak sayang atuh suaranya," ucap Arsjad.
Arsjad pun memberi simulasi pencoblosan kepada warga sekitar. Langkah pertama, kata Arsjad, warga dapat periksa namanya di dalam daftar pemilih ke ketua lingkungan setempat.
"Pertama ngapain hayoh, harus cek-cek dulu sama Pak RT, ada nggak namanya? Jadi supaya memastikan terdaftar untuk pemilu," kata Arsjad.
Jika sudah terdaftar, pastikan untuk bisa datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). "Tahu nggak tanggal berapa ke TPS-nya? 14 Februari, nanti datang ke TPS," ucap Arsjad.
Bila sudah di TPS, kata Arsjad, warga harus memastikan kondisi surat suara sebelum masuk bilik. Ia menyarankan agar warga mendapat kertas suara yang bagus untuk mencoblos.
"Sebelum masuk ke bilik, liat dulu surat ini, liat dulu rusak atau nggak, abis itu liat lagi lecek nggak? Sobek atau nggak? Karena kalau lecek, sobek minta lagi. Tidak apa-apa, minta sama petugas," tutur Arsjad.
Sebelum mencoblos, Arsjad menganjurkan warga untuk berdoa terlebih dahulu. "Agar Ibu Bapak sehat-sehat selalu, sejahtera, makanya sekalian juga saya mengharapkan Mas Ganjar dan Prof Mahfud menjadi presiden dan wapres supaya saya lebih sejahtera, supaya nanti ada KTP Sakti, yang nggak usah ribet-ribet," kata Arsjad.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
(zik)
tulis komentar anda