Wakil Deputi TPN Ajak Anak Muda Dukung Program Ekonomi Hijau Ganjar-Mahfud
Jum'at, 15 Desember 2023 - 02:49 WIB
Wakil Deputi Bidang Y & Z TPN Ganjar-Mahfud, Achyar Alrasyid mengajak anak muda untuk bersama mendukung program ekonomi hijau. Foto/MPI
JAKARTA - Wakil Deputi Bidang Y & Z TPN Ganjar- Mahfud, Achyar Alrasyid mengajak anak muda untuk bersama mendukung program ekonomi hijau untuk mencapai Indonesia yang lebih maju dan lestari.
"Menurut saya teman-teman Milenial dan Gen Z, kita harus mulai mendekatkan diri kita ke arah ekonomi hijau dan biru ini. Kenapa? Karena Indonesia negara yang luas, lautannya luas daratanya juga luas, jadi kalau kita banyak beraktivitas di dua ini, kesejahteraan dan kelestarian bagi lingkungan dan diri kita juga akan abadi," kata Achyar dalam Podcast Aksi Nyata Partai Perindo, Kamis (14/12/2023).
Saat ini, kata dia, Indonesia sedang gencar-gencarnya melakukan industrialisasi. Seperti contoh program hilirisasi nikel sebagai langkah pengoptimalan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki.
"Seperti hilirisasi industri nikel dan macam-macam. Presiden jokowi bilang jangan sampai Uni Eropa mendikte kita bahwa kita tidak boleh mengoptimalkan SDA kita. Itulah tantangan negara berkembang. Apalagi target net zero emision 2060 itu tantangan kita komitmen dunia. Jadi gimaan caranya indoensia satu sisi lagi enak-enaknya menjadi negara maju, tapi sisi ekonomi hijau dan biru tetap optimal," terangnya.
Menurutnya, pasangan capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD sangat berkomitmen dalam pelaksanaan ekonomi hijau. Jika dilihat dari visi-misinya, pasangan Ganjar-Mahfud punya program ganyang plastik dan gebrak polusi.
"Kaya semisal contoh, beliau (Ganjar) bicara ekonomi sirkuler. Itu yang sering kita dengar sebenarnya imbauan atau ajakan seperti pisahkan sampah rumah tangga, terus recycle dan seterusnya. Nah Pak Ganjar-Mahfud ini punya program ganyang plastic dan gebrak polusi. Jadi dua program itu saya pikir lebih implementatif," terangnya.
Namun demikian, kata Achyar hal tersebut harus dijadikan komitmen bersama seluruh masyarakat. Menurutnya, pemerintah juga harus memberikan penghargaan bagi masyarakat yang taat aturan soal pembuangan sampah, terutama sampah rumah tangga.
"Menurut saya teman-teman Milenial dan Gen Z, kita harus mulai mendekatkan diri kita ke arah ekonomi hijau dan biru ini. Kenapa? Karena Indonesia negara yang luas, lautannya luas daratanya juga luas, jadi kalau kita banyak beraktivitas di dua ini, kesejahteraan dan kelestarian bagi lingkungan dan diri kita juga akan abadi," kata Achyar dalam Podcast Aksi Nyata Partai Perindo, Kamis (14/12/2023).
Saat ini, kata dia, Indonesia sedang gencar-gencarnya melakukan industrialisasi. Seperti contoh program hilirisasi nikel sebagai langkah pengoptimalan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki.
"Seperti hilirisasi industri nikel dan macam-macam. Presiden jokowi bilang jangan sampai Uni Eropa mendikte kita bahwa kita tidak boleh mengoptimalkan SDA kita. Itulah tantangan negara berkembang. Apalagi target net zero emision 2060 itu tantangan kita komitmen dunia. Jadi gimaan caranya indoensia satu sisi lagi enak-enaknya menjadi negara maju, tapi sisi ekonomi hijau dan biru tetap optimal," terangnya.
Baca Juga
Menurutnya, pasangan capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD sangat berkomitmen dalam pelaksanaan ekonomi hijau. Jika dilihat dari visi-misinya, pasangan Ganjar-Mahfud punya program ganyang plastik dan gebrak polusi.
"Kaya semisal contoh, beliau (Ganjar) bicara ekonomi sirkuler. Itu yang sering kita dengar sebenarnya imbauan atau ajakan seperti pisahkan sampah rumah tangga, terus recycle dan seterusnya. Nah Pak Ganjar-Mahfud ini punya program ganyang plastic dan gebrak polusi. Jadi dua program itu saya pikir lebih implementatif," terangnya.
Namun demikian, kata Achyar hal tersebut harus dijadikan komitmen bersama seluruh masyarakat. Menurutnya, pemerintah juga harus memberikan penghargaan bagi masyarakat yang taat aturan soal pembuangan sampah, terutama sampah rumah tangga.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda