Survei Poltracking, Pemilih Jokowi-Ma’ruf yang Dukung Prabowo-Gibran Naik
Senin, 11 Desember 2023 - 19:44 WIB
Survei terbaru Poltracking Indonesia menunjukkan pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin di PDIP dan non PDIP yang mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menguat. Foto/Dok. SINDOnews
JAKARTA - Survei terbaru Poltracking Indonesia menunjukkan pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin di PDIP dan non PDIP yang mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menguat. Dari survei terbaru Poltracking periode 29 November-5 Desember 2023, Prabowo-Gibran memperoleh dukungan dari pemilih Jokowi yang terafiliasi PDIP sebanyak 19,1%. Angka itu melonjak dari sebelumnya pada November 2023 sebesar 10,9%.
“Basis pemilih Jokowi di Pilpres lalu, cross dengan partainya yang di sebelah kiri adalah pemilih PDIP pemilih Jokowi. Ada penurunan pada Ganjar-Mahfud MD dari 84% ke 68%, sedangkan Prabowo ada kenaikan dari 10% ke 19%,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam paparannya secara daring yang bertajuk 'Pengaruh Jokowi dan Migrasi Pemilih Terhadap Peta Elektoral Terkini' yang disiarkan secara daring di akun YouTube Poltracking TV, pada Senin (11/12/2023).
Sementara pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin non PDIP yang mendukung Prabowo-Gibran terus menguat. Di survei tersebut, Prabowo-Gibran memperoleh dukungan sebesar 42,5%, setelah sebelumnya total mendapatkan dukungan 34,6%. “Pada pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin di non PDIP ada kenaikan, Prabowo-Gibran mengalami kenaikan,” ujarnya.
Selain adanya dukungan dari pemilih Jokowi-Ma’ruf, Prabowo-Gibran juga memperoleh dukungan dari pemilih PDIP. Di dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran meraup total dukungan sebanyak 32,6%.
Bila dirunut dari survei Poltracking sebelumnya, ada kenaikan yang signifikan pada pemilih PDIP yang memilih Prabowo-Gibran. Pada periode 28 Oktober-3 November 2023, pemilih PDIP yang memilih Prabowo-Gibran ada di angka 21,4% atau ada kenaikan sebesar 11,2%.
Hanta menuturkan, saat ini kondisi pemilih PDIP terus tersebar dan condong mengarah ke Prabowo-Gibran. Hal itu ditunjukkan dengan terus turunnya pemilih PDIP yang memilih Ganjar-Mahfud MD dari sebelumnya 77% di Oktober 2023, kemudian melemah menjadi 71% pada November 2023 dan menyusut menjadi 54% di Desember 2023.
“Basis pemilih Jokowi di Pilpres lalu, cross dengan partainya yang di sebelah kiri adalah pemilih PDIP pemilih Jokowi. Ada penurunan pada Ganjar-Mahfud MD dari 84% ke 68%, sedangkan Prabowo ada kenaikan dari 10% ke 19%,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam paparannya secara daring yang bertajuk 'Pengaruh Jokowi dan Migrasi Pemilih Terhadap Peta Elektoral Terkini' yang disiarkan secara daring di akun YouTube Poltracking TV, pada Senin (11/12/2023).
Sementara pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin non PDIP yang mendukung Prabowo-Gibran terus menguat. Di survei tersebut, Prabowo-Gibran memperoleh dukungan sebesar 42,5%, setelah sebelumnya total mendapatkan dukungan 34,6%. “Pada pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin di non PDIP ada kenaikan, Prabowo-Gibran mengalami kenaikan,” ujarnya.
Selain adanya dukungan dari pemilih Jokowi-Ma’ruf, Prabowo-Gibran juga memperoleh dukungan dari pemilih PDIP. Di dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran meraup total dukungan sebanyak 32,6%.
Bila dirunut dari survei Poltracking sebelumnya, ada kenaikan yang signifikan pada pemilih PDIP yang memilih Prabowo-Gibran. Pada periode 28 Oktober-3 November 2023, pemilih PDIP yang memilih Prabowo-Gibran ada di angka 21,4% atau ada kenaikan sebesar 11,2%.
Hanta menuturkan, saat ini kondisi pemilih PDIP terus tersebar dan condong mengarah ke Prabowo-Gibran. Hal itu ditunjukkan dengan terus turunnya pemilih PDIP yang memilih Ganjar-Mahfud MD dari sebelumnya 77% di Oktober 2023, kemudian melemah menjadi 71% pada November 2023 dan menyusut menjadi 54% di Desember 2023.
(poe)
tulis komentar anda