BNPT Ajak Anak Muda Bikin Musik dan Podcast Bernuansa Kearifan Lokal

Minggu, 10 Desember 2023 - 13:05 WIB
BNPT menggelar penjurian nasional Asik Bang dan Podcast telah dari 4-9 Desember 2023. FOTO/IST
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT ) berupaya melibat anak muda dalam pencegahan radikalisme dan terorisme. Salah satunya melalui Festival Aksi Musik Anak Bangsa (Asik Bang) dan podcast yang diikuti 34 Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT).

Penjurian nasional Asik Bang dan Podcast telah mulai dilakukan di Jakarta. Penjurian dilaksanakan dari 4-9 Desember 2023 dengan dewan juri La Rane Hafid (Podcaster), Rizky Ardi Nugroho (podcaster), Tio Prasetyo Utomo (podcaster) dan untuk Asik Bang Nanang Hape (Budayawan), Yuyun Arfah (Musisi), Jessica Yo (musisi), dan Ezra Mandira (musisi).

Tujuan Asik Bang dan Podcast salah satunya memberikan ruang kepada kaum moderat untuk bersuara damai melalui berbagai kegiatan yang bermanfaat. Salah satunya melalui pembuatan podcast yang informatif atau pun harmonisasi yang mempengaruhi masyarakat secara kolektif melalui seni atau musik.



Direktur Pencegahan BNPT Irfan Idris menyampaikan, pihaknya mengajak anak muda yang mewakili daerah atau FKPT di seluruh Indonesia untuk membuat podcast dan musik tentang kearifan lokal.

"BNPT mengajak para anak muda 34 finalis di seluruh Indonesia untuk membuat musik dan podcast tentang kearifan lokal yang menyatukan dan tanpa mengurangi kreativitas untuk berprestasi. Kita perlu tetap menghargai dan menghormati perbedaan yang ada," kata Irfan dalam keterangannya dikutip, Minggu (10/12/2023).

Melalui kegiatan Asik Bang dan Podcast, kata Irfan, bersama-sama menjaga kedamaian negara dengan menolak segala bentuk narasi dan ajakan serta paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, dan NKRI. Dengan kebersamaan bersama ia yakin kedamaian Indonesia akan selalu terasa.

Irfan menyoroti masifnya propaganda yang dilakukan kelompok tertentu di media sosial dalam rangka mengganggu persatuan bangsa Indonesia.

"propaganda media sosial ini sangat massif. Perang informasi ini bagaikan pisau bermata dua. Dampak negatifnya dapat mengancam stabilitas negara untuk itu saatnya kita terus bergerak tanpa kenal lelah untuk mencegah paham radikalisme terorisme melalui media sosial," katanya.

Plt Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Teuku Fauzansyah menambahkan, pemuda membutuhkan karakter, kompetensi, dan literasi untuk menambah wawasan. Upaya pemuda dalam pencegahan terorisme adalah meningkatkan literasi dan peningkatan kualitas diri.

"Kegiatan ini membentuk mindset dan memberikan pesan kepada kita untuk menghargai perdamaian dan saling menghormati keberagaman," katanya.

Teuku Fauzansyah menegaskan terorisme adalah kejahatan serius yang harus dicegah melalui kegiatan-kegiatan yang mengedepankan seni budaya. Salah satunya lewat festival musik Asik Bang dan Podcast.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More