Ajak Anak Muda Tidak Golput, Mahfud MD: Satu Suara Besar Manfaatnya untuk Masa Depan Bangsa

Kamis, 07 Desember 2023 - 17:08 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD saat membuka diskusi bertema Generasi Muda Memilih Wujudkan Pemilu 2024 Tanpa Golput, yang dihelat Pengurus BEM dan Mahasiswa se-Malang Raya di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Kamis (7/12/2023). Foto/Istimewa
JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD mendorong generasi muda untuk aktif berpartisipasi dalam Pemilu 2024. Mahasiswa dan pemuda harus menyalurkan pilihannya alias tidak golput agar nasib bangsa terjamin ke depan.

Generasi dan anak muda yang menyalurkan aspirasinya dalam pemilu, kata Mahfud, akan menyelamatkan generasinya sekaligus generasi berikutnya.

"Bila anak muda dan mahasiswa concern dengan lapangan kerja, industri kreatif, digitalisasi yang dipercepat, concern dunia fesyen, maka saatnya 14 Februari 2024 datang ke TPS untuk memilih pemimpin yang benar," pesan Mahfud.

Hal tersebut diungkapkan Mahfud melalui Zoom saat membuka diskusi publik bertema "Generasi Muda Memilih Wujudkan Pemilu 2024 Tanpa Golput" yang digelar Pengurus BEM dan Mahasiswa se-Malang Raya di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Kamis (7/12/2023).

Mahfud menyatakan, pemilu merupakan hak konstitusional setiap warga negara yang telah dijamin oleh konstitusi. Pemilu, mekanisme dalam sistem demokrasi yang memungkinkan rotasi kekuasaan berbasis pilihan publik. Dengan pemilu, rakyat dapat berpartisipasi dan menjalankan kedaulatannya secara utuh dengan hak pilih yang dimilikinya.





Diingatkan, Pemilu 14 Februari 2024 merupakan perhelatan politik besar karena pemilihan presiden, pemilihan anggota DPR, pemilihan anggota DPD, dan pemilihan anggota DPRD berlangsung serentak. Pemilu ini jadi ujian yang sesungguhnya bagi bangsa Indonesia dalam menjalankan demokrasi dan mandat reformasi.

Indonesia, kata Mahfud, harus dapat menunjukkan jadi negara yang matang dalam berdemokrasi. Ketika budaya demokrasi sudah terbangun mapan, maka kemungkinan konflik, polarisasi, dan perbedaan yang timbul akibat beda pilihan, dapat dikelola.

Karenanya, meningkatnya keterlibatan masyarakat dan civil society dalam penyelenggaraan pemilu, akan menunjukkan semakin kuatnya tatanan demokrasi. "Libatkan partisipasi seluruh elemen warga negara, termasuk mahasiswa dan anak muda," imbau Mahfud.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More