Dua Jenderal TNI Bintang 4 Jebolan Akmil 90-an, Sama-sama dari Kopassus dan Pernah Jadi Perisai Hidup Jokowi
Kamis, 07 Desember 2023 - 06:48 WIB
Lahir di Cimahi, Jawa Barat pada 5 Agustus 1967, putra pasangan Serka (Purn) Deddy Unadi dan Cicih ini mengenyam pendidikan di SDN Baros Mandiri 4 Cimahi, Jawa Barat dari 1974 hingga 1980. Lulus SD, suami dari Evi Sophia Indra itu kemudian melanjutkan pendidikannya di SMPN 2 Cimahi selama tiga tahun mulai 1980-1983.
Agus Subiyanto kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang selanjutnya yakni, SMAN 13 Bandung pada 1983-1986. Selepas SMA, Agus Subiyanto mengikuti jejak ayahnya menjadi tentara. Agus Subiyanto melanjutkan pendidikan di Akademi Militer (Akmil) pada 1991.
Agus kemudian mengikuti Kursus Dasar Kecabangan (Sussarcab) Infanteri Kopassus. Lahir dari keluarga militer, Agus Subiyanto mengawali karier militernya sebagai Kasiops Sektor A di Timor Timur, kemudian menjadi Danyon 22 Grup 2 Kopassus, hingga menjadi Kepala Penerangan (Kapen) Kopassus.
Agus Subiyanto kemudian mendapat promosi menjadi Dandim 0735/Surakarta (2009-2011) saat Presiden Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Selanjutnya, Agus dipercaya menjadi Waasops Divif 1 Kostrad, dan Asops Divif 1 Kostrad. Tidak hanya itu, Agus Subiyanto juga diangkat menjadi Asops Kasdam 1/BB, Danrindam 2 Kodam 2 Sriwijaya. Agus kemudian ditunjuk menjadi Danrem 132/Tadulako, Paban 3/Latga Sops TNI, Wadan Pusenif, Danrem 061 Surya Kencana.
Agus Subiyanto kemudian dipercaya menjadi perisai hidup Presiden Jokowi dengan menjabat sebagai Danpaspampres 2020-2021. Selepas tugas di lingkaran Istana, Agus mendapat jabatan strategis menjadi Pangdam III/Siliwangi hingga Wakil KSAD.
Kariernya semakin mentereng, Agus Subiyanto selanjutnya diangkat menjadi KSAD. Jabatannya sebagai orang nomor satu di TNI AD tidak berlangsung lama, kurang dari sebulan Agus Subiyanto langsung ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Panglima TNI.
Selama meniti kariernya di militer, Agus Subiyanto pernah mengikuti Novelty Shot Exhibition. Dia keluar sebagai juara pada Novelty Shot Exhibition pada lomba khusus yang digelar pada pembukaan AARM ke-30 pada 2022 di National Military Training Center, Hanoi, Vietnam. Tidak hanya itu, dia juga pernah diterjunkan ke medan operasi saat Operasi Seroja, Operasi Damai Cartenz di Papua, dan Operasi Tinombala.
Agus Subiyanto kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang selanjutnya yakni, SMAN 13 Bandung pada 1983-1986. Selepas SMA, Agus Subiyanto mengikuti jejak ayahnya menjadi tentara. Agus Subiyanto melanjutkan pendidikan di Akademi Militer (Akmil) pada 1991.
Agus kemudian mengikuti Kursus Dasar Kecabangan (Sussarcab) Infanteri Kopassus. Lahir dari keluarga militer, Agus Subiyanto mengawali karier militernya sebagai Kasiops Sektor A di Timor Timur, kemudian menjadi Danyon 22 Grup 2 Kopassus, hingga menjadi Kepala Penerangan (Kapen) Kopassus.
Agus Subiyanto kemudian mendapat promosi menjadi Dandim 0735/Surakarta (2009-2011) saat Presiden Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Selanjutnya, Agus dipercaya menjadi Waasops Divif 1 Kostrad, dan Asops Divif 1 Kostrad. Tidak hanya itu, Agus Subiyanto juga diangkat menjadi Asops Kasdam 1/BB, Danrindam 2 Kodam 2 Sriwijaya. Agus kemudian ditunjuk menjadi Danrem 132/Tadulako, Paban 3/Latga Sops TNI, Wadan Pusenif, Danrem 061 Surya Kencana.
Agus Subiyanto kemudian dipercaya menjadi perisai hidup Presiden Jokowi dengan menjabat sebagai Danpaspampres 2020-2021. Selepas tugas di lingkaran Istana, Agus mendapat jabatan strategis menjadi Pangdam III/Siliwangi hingga Wakil KSAD.
Kariernya semakin mentereng, Agus Subiyanto selanjutnya diangkat menjadi KSAD. Jabatannya sebagai orang nomor satu di TNI AD tidak berlangsung lama, kurang dari sebulan Agus Subiyanto langsung ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Panglima TNI.
Selama meniti kariernya di militer, Agus Subiyanto pernah mengikuti Novelty Shot Exhibition. Dia keluar sebagai juara pada Novelty Shot Exhibition pada lomba khusus yang digelar pada pembukaan AARM ke-30 pada 2022 di National Military Training Center, Hanoi, Vietnam. Tidak hanya itu, dia juga pernah diterjunkan ke medan operasi saat Operasi Seroja, Operasi Damai Cartenz di Papua, dan Operasi Tinombala.
2. Jenderal TNI Maruli Simanjuntak
Jenderal TNI Maruli Simanjuntak tercatat sebagai lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992 yang memiliki karier militer cukup cemerlang. Saat ini, Maruli Simanjuntak adalah perwira tinggi (Pati) TNI AD berpangkat Jenderal TNI yang menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).Lihat Juga :
tulis komentar anda