Deretan KSAD yang Pernah Jabat Danpaspampres, Tiga Orang dari Kesatuan Elite Kopassus
Rabu, 06 Desember 2023 - 06:04 WIB
Setelah itu, karier militernya cemerlang. Tentara kelahiran Purworejo, 29 April 1947 itu dipercaya menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI (Dansesko TNI), Wakil KSAD, dan KSAD. Tak sampai di situ, Endriartono juga mencapai karier tertinggi di militer, menjadi Panglima TNI di zaman Presiden Megawati Soekarnoputri dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mengutip informasi dari e-book Profil Kepala Staf Angkatan Darat Ke-1 sd Ke-26 yang diterbitkan Dinas Sejarah Angkatan Darat, Endriartono Sutarto juga menjalani sejumlah pendidikan militer. Beberapa di antaranya seperti Sussarcabif (1971), Mos Paharjas (1972), Sus Bahasa Inggris (1975), Airborne USA (1977), Ranger USA (1977), Pathfinder USA (1977), Suslapaif (1982), Seskoad (1985), Sesko ABRI (1993), hingga Lemhannas (1995).
FOTO/DOK.SINDOnews
KSAD selanjutnya yang pernah menduduki jabatan Danpaspampres adalah Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa. Lulusan dari Akademi Militer (Akmil) 1987 dari kecabangan Infanteri (Kopassus) itu menjabat KSAD di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 17 November 2021–19 Desember 2022.
Andika mengawali karier militernya sebagai perwira pertama infanteri di jajaran korps baret merah atau Kopassus, tepatnya di Grup 2/Para Komando dan Satuan 81 Penanggulangan Teror (Gultor) selama 13 tahun. Menantu Jenderal TNI (HOR) (Purn) AM Hendropriyono tersebut kemudian melanjutkan pendidikan ke Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) lalu lulus dengan predikat terbaik.
Pada 2000, tentara kelahiran Bandung, 21 Desember 1964 itu masuk ke Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) menjabat sebagai Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam, Subdit Jaklak, Ditjakstra, Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan. Setelah penugasan di Dephankam dan Mabes TNI AD, Andika kembali bertugas di Kopassus sebagai Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Kopassus pada 2002.
Sebagai perwira menengah (Pamen) TNI pada kepangkatan Kolonel (Inf), Andika tercatat pernah menduduki Sespri Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta di Jakarta, Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan berkedudukan di Kota Sibolga, Sumatera Utara.
Kemudian, Andika mendapat promosi jabatan menjadi perwira tinggi (Pati) TNI dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) pada 25 November 2013 berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/871/XI/2013 tanggal 8 November 2013.
Setahun berselang pada 2014, Andika naik pangkat menjadi bintang dua atau Mayor Jenderal (Mayjen) yakni Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) selama dua tahun. Kemudian tahun 2016, Andika dipercaya mengisi posisi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura.
Mengutip informasi dari e-book Profil Kepala Staf Angkatan Darat Ke-1 sd Ke-26 yang diterbitkan Dinas Sejarah Angkatan Darat, Endriartono Sutarto juga menjalani sejumlah pendidikan militer. Beberapa di antaranya seperti Sussarcabif (1971), Mos Paharjas (1972), Sus Bahasa Inggris (1975), Airborne USA (1977), Ranger USA (1977), Pathfinder USA (1977), Suslapaif (1982), Seskoad (1985), Sesko ABRI (1993), hingga Lemhannas (1995).
2. Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa
FOTO/DOK.SINDOnews
KSAD selanjutnya yang pernah menduduki jabatan Danpaspampres adalah Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa. Lulusan dari Akademi Militer (Akmil) 1987 dari kecabangan Infanteri (Kopassus) itu menjabat KSAD di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 17 November 2021–19 Desember 2022.
Andika mengawali karier militernya sebagai perwira pertama infanteri di jajaran korps baret merah atau Kopassus, tepatnya di Grup 2/Para Komando dan Satuan 81 Penanggulangan Teror (Gultor) selama 13 tahun. Menantu Jenderal TNI (HOR) (Purn) AM Hendropriyono tersebut kemudian melanjutkan pendidikan ke Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) lalu lulus dengan predikat terbaik.
Pada 2000, tentara kelahiran Bandung, 21 Desember 1964 itu masuk ke Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) menjabat sebagai Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam, Subdit Jaklak, Ditjakstra, Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan. Setelah penugasan di Dephankam dan Mabes TNI AD, Andika kembali bertugas di Kopassus sebagai Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Kopassus pada 2002.
Sebagai perwira menengah (Pamen) TNI pada kepangkatan Kolonel (Inf), Andika tercatat pernah menduduki Sespri Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta di Jakarta, Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan berkedudukan di Kota Sibolga, Sumatera Utara.
Kemudian, Andika mendapat promosi jabatan menjadi perwira tinggi (Pati) TNI dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) pada 25 November 2013 berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/871/XI/2013 tanggal 8 November 2013.
Setahun berselang pada 2014, Andika naik pangkat menjadi bintang dua atau Mayor Jenderal (Mayjen) yakni Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) selama dua tahun. Kemudian tahun 2016, Andika dipercaya mengisi posisi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura.
tulis komentar anda