Kolaborasi Kunci Utama Mitigasi dan Penanggulangan Bencana
Senin, 04 Desember 2023 - 22:36 WIB
JAKARTA - Kolaborasi menjadi kunci utama dalam upaya mitigasi serta melakukan penanggulangan bencana. Publik juga harus memahami bahwa risiko bencana bisa terjadi baik di tingkat daerah maupun nasional.
"Hanya dengan bekerja sama sebagai satu kesatuan, kita bisa menciptakan kerjasama yang kuat," kata Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Mego Pinandito di Jakarta, Senin (4/12/2023).
Mego Pinandito menyampaikan hal tersebut saat menghadiri acara pameran Emergency Disaster Reduction and Rescue (EDRR) Indonesia 2023 yang digelar di Hotel Fairmont Jakarta. Pameran EDRR Indonesia ini merupakan pameran internasional terbesar di Indonesia dalam bidang kebencanaan dengan menghadirkan sejumlah pemangku kepentingan terkait dengan kebencanaan.
Asops KSAU Marsda TNI Minggit Tribowo menilai, hadirnya EDRR Indonesia ini menjadi hal yang sangat penting. Menurut dia pameran ini menjadi tempat bagi berbagai pihak untuk membangun kolaborasi yang kuat dalam rangka kegiatan mitigasi dan penanggulangan bencana.
Baca Juga: Mitigasi Bencana Alam, Ganjar Bakal Perbaiki Tata Ruang hingga Edukasi Masyarakat
"Di sini terlihat jelas bagaimana kerjasama yang terwujud dalam upaya mengatasi berbagai risiko bencana. Salah satu contoh nyata adalah partisipasi aktif seluruh stakeholder terkait dalam menangani bencana, perlu adanya mitigasi dan latihan gabungan bersama dalam mempersiapkan diri menghadapi potensi terjadinya bencana di Indonesia, apresiasi kepada EDRR Indonesia yang mampu melibatkan semua stakeholders untuk duduk bersama guna mendapatkan saran masukkan dalam penanganan kebencanaan," katanya.
Penyusun standardisasi siaga dan latihan SAR, BNPP Ainun Najib mengatakan, upaya untuk pengurangan risiko bencana menjadi sangat penting.
"Bencana itu selalu berulang. Untuk itu, penting meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menangani bencana. Prinsip utamanya adalah menjauhkan bencana dari masyarakat sekaligus menjauhkan masyarakat dari bencana melalui langkah-langkah pencegahan dan peningkatan kesadaran akan resiko bencana," ujarnya.
"Hanya dengan bekerja sama sebagai satu kesatuan, kita bisa menciptakan kerjasama yang kuat," kata Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Mego Pinandito di Jakarta, Senin (4/12/2023).
Mego Pinandito menyampaikan hal tersebut saat menghadiri acara pameran Emergency Disaster Reduction and Rescue (EDRR) Indonesia 2023 yang digelar di Hotel Fairmont Jakarta. Pameran EDRR Indonesia ini merupakan pameran internasional terbesar di Indonesia dalam bidang kebencanaan dengan menghadirkan sejumlah pemangku kepentingan terkait dengan kebencanaan.
Asops KSAU Marsda TNI Minggit Tribowo menilai, hadirnya EDRR Indonesia ini menjadi hal yang sangat penting. Menurut dia pameran ini menjadi tempat bagi berbagai pihak untuk membangun kolaborasi yang kuat dalam rangka kegiatan mitigasi dan penanggulangan bencana.
Baca Juga: Mitigasi Bencana Alam, Ganjar Bakal Perbaiki Tata Ruang hingga Edukasi Masyarakat
"Di sini terlihat jelas bagaimana kerjasama yang terwujud dalam upaya mengatasi berbagai risiko bencana. Salah satu contoh nyata adalah partisipasi aktif seluruh stakeholder terkait dalam menangani bencana, perlu adanya mitigasi dan latihan gabungan bersama dalam mempersiapkan diri menghadapi potensi terjadinya bencana di Indonesia, apresiasi kepada EDRR Indonesia yang mampu melibatkan semua stakeholders untuk duduk bersama guna mendapatkan saran masukkan dalam penanganan kebencanaan," katanya.
Penyusun standardisasi siaga dan latihan SAR, BNPP Ainun Najib mengatakan, upaya untuk pengurangan risiko bencana menjadi sangat penting.
"Bencana itu selalu berulang. Untuk itu, penting meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menangani bencana. Prinsip utamanya adalah menjauhkan bencana dari masyarakat sekaligus menjauhkan masyarakat dari bencana melalui langkah-langkah pencegahan dan peningkatan kesadaran akan resiko bencana," ujarnya.
tulis komentar anda