Dampingi Ganjar Kampanye di Papua, Andika Perkasa: Suara Mendekati 100 Persen
Selasa, 28 November 2023 - 20:16 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional ( TPN ) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa ikut mendampinginya calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo berkampanye di Merauke, Papua Selatan, Selasa (28/11/2023). Dalam kampanye perdana itu, Andika berharap Merauke bisa menjadi lumbung suara untuk pasangan capres-cawapres yang didukung Partai Perindo tersebut.
"Kita menginginkan yang setinggi mungkin. Saya belum berani untuk menyampaikan angka tapi harusnya mendekati 100% menang di Papua," kata Andika di titik 0 Kilometer Merauke - Sabang, Distrik Sota, Papua.
Sementara itu, cawapres Mahfud MD melakukan kampanye perdana di Provinsi Aceh yang juga lokasi paling Barat di Indonesia. Kata Andika, dua lokasi berbeda itu sengaja di pilihan, agar pasangan Ganjar-Mahfud bisa menyerap aspirasi masyarakat dari ujung Barat hingga ke Timur.
"Artinya sesuai yang disampaikan Mas Ganjar tadi bahwa kampanye hari pertama ini pasangan Ganjar Mahfud memang menghadirkan perhatian dan yang jelas, harapan dan ingin juga mendengarkan aspirasi dari ujung Barat dan ujung Timur Indonesia, sehingga ini menjadi masukan untuk pemerintahannya kelak," katanya.
Pihaknya juga menangkap tiga poin harapan warga Merauke dalam kunjungan kali ini. Poin pertama yang diminta masyarakat Sota adalah mereka menginginkan adanya kampung adat.
"Kita lihat sendiri memang kondisinya masih cukup tertinggal dan itu yang diinginkan adalah kampung adat. Mungkin sebagai suatu upaya untuk melestarikan adat istiadat dari suku Kanum," kata Andika Perkasa mengungkapkan.
Lebih lanjut, Andika mengatakan poin kedua yang diharapkan masyarakat SOTA adalah pendidikan dan fasilitas kesehatan yang layak dan terarah. Menurutnya fasilitas yang ada saat ini belum sepenuhnya terarah.
"Yang kedua tadi juga tentang pendidikan, karena di sini sudah ada sekolah tapi keliatannya belum terarah dan Mas Ganjar punya jawaban tentang masalah pendidikan dan kesehatan tadi," papar mantan Jenderal TNI tersebut.
Terakhir dikatakan, masyarakat Sota menginginkan perluasan lapangan pekerjaan dan juga posisi pasar yang kurang strategis untuk perniagaan. Disebut, masyarakat ingin posisi pasar diubah karena membelakangi jalan.
"Kebetulan pasar yang dibangun membelakangi jalan. Nah itu aja yang sebetulnya sangat sederhana yang sebetulnya bisa dilakukan perbaikan sesegera mungkin," pungkasnya.
"Kita menginginkan yang setinggi mungkin. Saya belum berani untuk menyampaikan angka tapi harusnya mendekati 100% menang di Papua," kata Andika di titik 0 Kilometer Merauke - Sabang, Distrik Sota, Papua.
Sementara itu, cawapres Mahfud MD melakukan kampanye perdana di Provinsi Aceh yang juga lokasi paling Barat di Indonesia. Kata Andika, dua lokasi berbeda itu sengaja di pilihan, agar pasangan Ganjar-Mahfud bisa menyerap aspirasi masyarakat dari ujung Barat hingga ke Timur.
"Artinya sesuai yang disampaikan Mas Ganjar tadi bahwa kampanye hari pertama ini pasangan Ganjar Mahfud memang menghadirkan perhatian dan yang jelas, harapan dan ingin juga mendengarkan aspirasi dari ujung Barat dan ujung Timur Indonesia, sehingga ini menjadi masukan untuk pemerintahannya kelak," katanya.
Pihaknya juga menangkap tiga poin harapan warga Merauke dalam kunjungan kali ini. Poin pertama yang diminta masyarakat Sota adalah mereka menginginkan adanya kampung adat.
"Kita lihat sendiri memang kondisinya masih cukup tertinggal dan itu yang diinginkan adalah kampung adat. Mungkin sebagai suatu upaya untuk melestarikan adat istiadat dari suku Kanum," kata Andika Perkasa mengungkapkan.
Lebih lanjut, Andika mengatakan poin kedua yang diharapkan masyarakat SOTA adalah pendidikan dan fasilitas kesehatan yang layak dan terarah. Menurutnya fasilitas yang ada saat ini belum sepenuhnya terarah.
"Yang kedua tadi juga tentang pendidikan, karena di sini sudah ada sekolah tapi keliatannya belum terarah dan Mas Ganjar punya jawaban tentang masalah pendidikan dan kesehatan tadi," papar mantan Jenderal TNI tersebut.
Terakhir dikatakan, masyarakat Sota menginginkan perluasan lapangan pekerjaan dan juga posisi pasar yang kurang strategis untuk perniagaan. Disebut, masyarakat ingin posisi pasar diubah karena membelakangi jalan.
"Kebetulan pasar yang dibangun membelakangi jalan. Nah itu aja yang sebetulnya sangat sederhana yang sebetulnya bisa dilakukan perbaikan sesegera mungkin," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda