Ganjar Sebut Salah Satu Juru Bicaranya adalah Perempuan Penemu Vaksin Astrazeneca
Senin, 20 November 2023 - 05:59 WIB
JAKARTA - Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menyebut salah satu juru bicara dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud adalah seorang perempuan yang menemukan vaksin Astrazeneca .
Hal itu dikatakan Ganjar dalam acara 13 Tahun Mata Najwa: Bergerak, Bergerak, Berdampak di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (19/11/2023). Mulanya Najwa Shihab, pembawa acara menanyakan kepada tiga capres soal tidak adanya keterlibatan perempuan dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Saya ketemu Karina, tidak banyak orang tahu ketika saya menyebut Karina. Mba Karina mau enggak jadi juru bicara saya 'wah mau banget Pak' tapi dia sekarang lagi bekerja di Australia dia adalah salah satu tim penemu vaksin Astrazeneca. Dia perempuan hebat ya, punya semangat yang tinggi," kata Ganjar.
Ganjar menekankan pentingnya affirmative action yang dibagi menjadi tiga kelompok, yakni perempuan, penyandang disabilitas, dan anak-anak. Ganjar menegaskan perempuan sangat berperan penting dalam penurunan angka stunting di Indonesia.
"Stunting itu masalahnya yang peduli itu perempuan loh mba AKI/AKB itu perempuan loh mba, akses sekolah pendidikan yang belum mendapatkan kesetaraannya perempuan itu kira-kira," katanya.
Pihaknya juga akan memberikan kemudahan akses bagi kelompok tersebut. Sebab affirmative action penting agar memberikan kesertaan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Kalau kita melihat tadi saya sampaikan mengajak lebih banyak orang untuk terlibat maka saya sampaikan kemudahan akses pada kelompok siapakah tadi saya sebut perempuan yang dimana? yang tidak bisa mendapatkan akses dengan baik," katanya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
Hal itu dikatakan Ganjar dalam acara 13 Tahun Mata Najwa: Bergerak, Bergerak, Berdampak di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (19/11/2023). Mulanya Najwa Shihab, pembawa acara menanyakan kepada tiga capres soal tidak adanya keterlibatan perempuan dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Saya ketemu Karina, tidak banyak orang tahu ketika saya menyebut Karina. Mba Karina mau enggak jadi juru bicara saya 'wah mau banget Pak' tapi dia sekarang lagi bekerja di Australia dia adalah salah satu tim penemu vaksin Astrazeneca. Dia perempuan hebat ya, punya semangat yang tinggi," kata Ganjar.
Ganjar menekankan pentingnya affirmative action yang dibagi menjadi tiga kelompok, yakni perempuan, penyandang disabilitas, dan anak-anak. Ganjar menegaskan perempuan sangat berperan penting dalam penurunan angka stunting di Indonesia.
"Stunting itu masalahnya yang peduli itu perempuan loh mba AKI/AKB itu perempuan loh mba, akses sekolah pendidikan yang belum mendapatkan kesetaraannya perempuan itu kira-kira," katanya.
Pihaknya juga akan memberikan kemudahan akses bagi kelompok tersebut. Sebab affirmative action penting agar memberikan kesertaan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Kalau kita melihat tadi saya sampaikan mengajak lebih banyak orang untuk terlibat maka saya sampaikan kemudahan akses pada kelompok siapakah tadi saya sebut perempuan yang dimana? yang tidak bisa mendapatkan akses dengan baik," katanya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(abd)
tulis komentar anda