Muzani Tekankan Protokol Kesehatan Secara Ketat Sepanjang KLB Gerindra
Kamis, 06 Agustus 2020 - 21:17 WIB
JAKARTA - Partai Gerindra berencana menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada Sabtu (8/8/2020) mendatang. KLB yang disepakati para pimpinan partai dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada 4 Juni 2020 lalu itu akan digelar dengan protokol kesehatan ketat.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani. Merujuk anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), kongres harus digelar pada 2020. Akan tetapi, pelaksanaan kongres yang berbarengan dengan situasi pandemi virus Corona (Covid-19), Rapimnas memutuskan agar kongres pertama diselenggarakan secara luar biasa. "Dari sisi waktu, 2020 itu berarti telah berakhirnya masa mandat yang diberikan oleh Kongres Luar Biasa lima tahun yang lalu. Akan tetapi karena keadaannya luar biasa, di mana tidak dimungkinkan perkumpulan yang banyak," tambahnya. (Baca juga: KLB Gerindra, Pengukuhan Prabowo sebagai Ketum Akan Berjalan Natural)
Merujuk situasi pandemi Covid-19, kata Muzani, kongres tidak memungkinkan untuk dihadiri ribuan kader Partai Gerindra. Sebab, jumlah pengurus mulai dari, DPC, DPD, DPP serta para peninjau, jumlah peserta kongres diperkirakan dapat mencapai 2.500 hingga 3.000 orang. Oleh karena itu, pelaksanaan kongres akan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Para pengurus DPD, DPP dan Dewan Pembina yang merupakan peserta kongres, semuanya harus menjalani uji swab. Selanjutnya, para peserta kongres harus mengenakan masker dan sarung tangan serta rutin mencuci tangan. "Uji swab yang kita lakukan kepada semua peserta kongres adalah bagian dari cara kami menaati protokol kesehatan di masa Covid ini," ungkap Muzani. (Baca juga: Ini Elektabilitas 3 Menteri yang Berpeluang Jadi 'Putra Mahkota' Jokowi)
Oleh karena itu, dirinya mewakili Partai Gerindra mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang telah membantu dalam penyelenggaraan uji Swab. Selain itu, dirinya berharap kepada seluruh keluarga besar Partai Gerindra agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan. Langkah tersebut diyakininya agar pelaksanaan kongres dapat berjalan lancar, sekaligus mencegah penularan wabah virus Corona. "Ini komitmen kami mencegah penyebaran Covid," imbuhnya.
Muzani menambahkan, KLB rencananya diselenggarakan secara virtual dan fisik. Mereka yang hadir secara virtual disebutkan merupakan para pengurus DPC seluruh Indonesia dan sebagian pengurus pusat. Sedangkan mereka yang hadir secara fisik adalah pengurus DPD yang mendapatkan mandat dari DPC di provinsinya.
Sementara itu, KLB akan membahas pertanggung jawaban DPP yang akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto . Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan pandangan dari DPD sekaligus penetapan Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina (KDP) Partai Gerindra.
"Hal ini merupakan sebuah lanjutan dari keputusan Rapimnas yang meminta kesediaan Prabowo untuk melanjutkan kepemimpinannya di Partai Gerindra, baik sebagai KDP dan Ketua Umum. Karena itu kita harus bersatu di belakang Prabowo Subianto, berkomitmen membesarkan partai yang kita cintai ini, agar menjadi partai yang solid, kuat dan lebih besar dari sekarang ini," tutupnya.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani. Merujuk anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), kongres harus digelar pada 2020. Akan tetapi, pelaksanaan kongres yang berbarengan dengan situasi pandemi virus Corona (Covid-19), Rapimnas memutuskan agar kongres pertama diselenggarakan secara luar biasa. "Dari sisi waktu, 2020 itu berarti telah berakhirnya masa mandat yang diberikan oleh Kongres Luar Biasa lima tahun yang lalu. Akan tetapi karena keadaannya luar biasa, di mana tidak dimungkinkan perkumpulan yang banyak," tambahnya. (Baca juga: KLB Gerindra, Pengukuhan Prabowo sebagai Ketum Akan Berjalan Natural)
Merujuk situasi pandemi Covid-19, kata Muzani, kongres tidak memungkinkan untuk dihadiri ribuan kader Partai Gerindra. Sebab, jumlah pengurus mulai dari, DPC, DPD, DPP serta para peninjau, jumlah peserta kongres diperkirakan dapat mencapai 2.500 hingga 3.000 orang. Oleh karena itu, pelaksanaan kongres akan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Para pengurus DPD, DPP dan Dewan Pembina yang merupakan peserta kongres, semuanya harus menjalani uji swab. Selanjutnya, para peserta kongres harus mengenakan masker dan sarung tangan serta rutin mencuci tangan. "Uji swab yang kita lakukan kepada semua peserta kongres adalah bagian dari cara kami menaati protokol kesehatan di masa Covid ini," ungkap Muzani. (Baca juga: Ini Elektabilitas 3 Menteri yang Berpeluang Jadi 'Putra Mahkota' Jokowi)
Oleh karena itu, dirinya mewakili Partai Gerindra mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang telah membantu dalam penyelenggaraan uji Swab. Selain itu, dirinya berharap kepada seluruh keluarga besar Partai Gerindra agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan. Langkah tersebut diyakininya agar pelaksanaan kongres dapat berjalan lancar, sekaligus mencegah penularan wabah virus Corona. "Ini komitmen kami mencegah penyebaran Covid," imbuhnya.
Muzani menambahkan, KLB rencananya diselenggarakan secara virtual dan fisik. Mereka yang hadir secara virtual disebutkan merupakan para pengurus DPC seluruh Indonesia dan sebagian pengurus pusat. Sedangkan mereka yang hadir secara fisik adalah pengurus DPD yang mendapatkan mandat dari DPC di provinsinya.
Sementara itu, KLB akan membahas pertanggung jawaban DPP yang akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto . Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan pandangan dari DPD sekaligus penetapan Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina (KDP) Partai Gerindra.
"Hal ini merupakan sebuah lanjutan dari keputusan Rapimnas yang meminta kesediaan Prabowo untuk melanjutkan kepemimpinannya di Partai Gerindra, baik sebagai KDP dan Ketua Umum. Karena itu kita harus bersatu di belakang Prabowo Subianto, berkomitmen membesarkan partai yang kita cintai ini, agar menjadi partai yang solid, kuat dan lebih besar dari sekarang ini," tutupnya.
(cip)
tulis komentar anda