Sutiyoso Dipastikan Gabung Timnas Amin, Bagaimana dengan JK dan Gatot Nurmantyo?

Kamis, 16 November 2023 - 13:29 WIB
Gus Mahasin atau KH Nasirul Mahasin (kiri), Sudirman Said (tengah), dan Usama Abdul Aziz (kanan) saat konferensi pers di Rumah Perubahan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2023). Foto/Irfan Maulana
JAKARTA - Sejumlah tokoh dikabarkan bakal bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ( Timnas Amin ). Salah satunya, mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso .

Bergabungnya tokoh-tokoh itu pun akan diumumkan pada Sabtu (18/11/2023) atau Minggu (19/11/2023). "Pak Sutiyoso insyallah bergabung, karena Pak Sutiyoso kan dewan pembina atau dewan penasihat Partai Nasdem dan beliau aktif sekali menghimpun teman-teman atau sahabat senior purnawirawan," ujar Co-Captain Timnas Amin, Sudirman Said, di Rumah Perubahan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2023).

Soal beberapa nama lainnya seperti Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK), mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo , dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Sudirman mengatakan ada beberapa pertimbangan tokoh tersebut tak masuk dalam Timnas Amin.

"Pak JK mungkin tidak bisa bergabung, karena beliau kan ketua PMI (Palang Merah Indonesia). Saya saja kan sebagai sekjen tahun lalu mengundurkan diri. Kita ingin menjaga netralitas PMI dan menjaga etik," katanya.

Sementara, Gatot Nurmantyo tidak bergabung dengan Timnas Amin karena memiliki kedudukan strategis di suatu organisasi. Sehingga, namanya tidak tercantum dalam Timnas Amin. "Tapi kami harap beliau mensupport dari belakang," kata Sudirman.



Bagaimana dengan Susi Pudjiastuti? "Kita nggak tau (bergabung atau tidak). Tapi dari sisi kecenderungan ke Koalisi Perubahan. Kami hormati itu," ucapnya.

Sudirman menuturkan bahwa Timnas Amin yang diumumkan beberapa hari lalu belum mencerminkan struktur resmi. Kata dia, kekuatan Timnas Amin banyak berasal dari berbagai elemen.

"Yang sudah tersebar baik tiga partai pendukung, dan partai yang belakangan masuk, partai baru. Dan elemen nonpartai, elemen keumatan, elemen santri, elemen buruh, elemen relawan politik, elemen petugas kesehatan, para kiai, para nyai, perempuan termasuk teman-teman milenial teman-teman usaha kecil," jelasnya.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More