5 Poin Pidato Ganjar Pranowo di KPU, Singgung Drakor dan KKN
Rabu, 15 November 2023 - 16:36 WIB
"Jika kita menghadapi rintangan, kita harus tetap mencari solusinya hingga mencapai tujuan akhir. Ini adalah demokrasi yang kita perjuangkan dan harus dijaga bersama-sama."
Ganjar juga menginginkan adanya demokrasi yang bermoral dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
"Demokrasi yang dijalankan dengan adil, situasi yang bergerak pada jalur yang benar, dan penyelenggaraannya dilakukan dengan penuh integritas, jauh dari unsur KKN," ungkapnya.
Ganjar menegaskan bahwa pihaknya akan memastikan bahwa demokrasi berlangsung sesuai dengan harapannya.
Ia melihat demokrasi sebagai mandat reformasi dan amanat konstitusi yang harus dipegang teguh untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kita harus memastikannya. Ini adalah amanat reformasi dan amanat konstitusi yang sekarang kita pegang, yang tentunya harus melibatkan dan melindungi seluruh lapisan masyarakat dan bagaimana kita dapat menjaga keutuhan NKRI," kata Ganjar.
Demikian 5 poin penting dari pidato Ganjar Pranowo di KPU setelah pengundian nomor urut.
5. Jauhi KKN
Ganjar juga menginginkan adanya demokrasi yang bermoral dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
"Demokrasi yang dijalankan dengan adil, situasi yang bergerak pada jalur yang benar, dan penyelenggaraannya dilakukan dengan penuh integritas, jauh dari unsur KKN," ungkapnya.
Ganjar menegaskan bahwa pihaknya akan memastikan bahwa demokrasi berlangsung sesuai dengan harapannya.
Ia melihat demokrasi sebagai mandat reformasi dan amanat konstitusi yang harus dipegang teguh untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kita harus memastikannya. Ini adalah amanat reformasi dan amanat konstitusi yang sekarang kita pegang, yang tentunya harus melibatkan dan melindungi seluruh lapisan masyarakat dan bagaimana kita dapat menjaga keutuhan NKRI," kata Ganjar.
Demikian 5 poin penting dari pidato Ganjar Pranowo di KPU setelah pengundian nomor urut.
(zik)
tulis komentar anda