Kepada Mahfud MD, BEM PTNU: Pemuda dan Mahasiswa NU se-Indonesia Bersama Bapak
Senin, 13 November 2023 - 09:13 WIB
JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) se-Nusantara menyatakan sikap dan memberi dukungan kepada Mahfud MD sebagai bakal calon Wakil Presiden dari pasangan Ganjar Pranowo . Hal ini ditegaskan Presidium Nasional BEM PTNU, Wahyu Al Fajri dalam peringatan Harlah BEM PTNU ke-16, di Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon, Jawa Barat.
"Atas nama pribadi dan organisasi tenang saja Pak Mahfud, tenang saja Pak Mahfud, mahasiswa dan pemuda NU se-Indonesia bersama Bapak di sini," ujar Wahyu Al Fajri, Senin (13/12/2023).
Kepada Mahfud MD yang hadir dalam kapasitasnya sebagai Menko Polhukam pada kesempatan itu, Wahyu kembali menegaskan, dirinya bersama anak muda NU seluruh Indonesia tidak akan membiarkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berjuang sendirian.
"BEM PTNU ada 279 kampus di seluruh Indonesia, kami berkomitmen, kami tidak akan pernah membiarkan Pak Mahfud berjuang sendirian," tambah Wahyu.
Menurut Ketua BEM PTNU ini, sosok Mahfud yang juga Menko Polhukam ini memiliki karakter seperti yang dimiliki oleh Presiden Gus Dur. Selalu menyuguhkan fakta apa adanya, dan tidak tersandera kepentingan politik manapun.
"Gus Dur punya kecenderungan yang hari ini dimiliki oleh Pak Mahfud. Kita tahu Pak Mahfud tidak pernah tersandera oleh kepentingan apapun. Beliau selalu mengatakan apa adanya, sejujur-jujurnya," papar Wahyu.
Lebih jauh Wahyu Al Fajri menjelaskan, Mahfud MD adalah sosok yang langka dan sudah pernah menjabat di trias politika, yaitu di Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif.
"Kita tahu semua bahwa Prof Mahfud ini sudah pernah menjabat di trias politika. Di eksekutif, waktu jaman Presiden Gus Dur, beliau menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Pernah juga beliau menjabat di legislatif sebagai anggota DPR RI. Kemudian beliau juga pernah menjabat di lembaga yudikatif. Tidak tanggung-tanggung, beliau pernah menjadi ketua Mahkamah Konstitusi yang ketika itu lembaganya masih sangat terhormat," jelas Wahyu.
Sementara itu, Mahfud MD dalam orasi kebangsaannya meminta warga nahdliyin dapat berpartisipasi dalam menjaga pemilu yang damai dan bermartabat. Dalam kesempatan tersebut, Mahfud menegaskan tidak akan menyuarakan politik elektoral, tidak akan mengajak memilih calon tertentu. Bagi Mahfud MD, mahasiswa NU memiliki kemandirian dalam memilih.
"Mahasiswa aktivis kampus saya yakin pasti sudah punya pemandu, yakni akal sehat dan hati nurani untuk memilih siapa. Tentu mahasiswa NU akan memilih yang halalan thayyibah," ujar Menteri Pertahanan era Presiden Gus Dur ini.
"Atas nama pribadi dan organisasi tenang saja Pak Mahfud, tenang saja Pak Mahfud, mahasiswa dan pemuda NU se-Indonesia bersama Bapak di sini," ujar Wahyu Al Fajri, Senin (13/12/2023).
Kepada Mahfud MD yang hadir dalam kapasitasnya sebagai Menko Polhukam pada kesempatan itu, Wahyu kembali menegaskan, dirinya bersama anak muda NU seluruh Indonesia tidak akan membiarkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berjuang sendirian.
"BEM PTNU ada 279 kampus di seluruh Indonesia, kami berkomitmen, kami tidak akan pernah membiarkan Pak Mahfud berjuang sendirian," tambah Wahyu.
Menurut Ketua BEM PTNU ini, sosok Mahfud yang juga Menko Polhukam ini memiliki karakter seperti yang dimiliki oleh Presiden Gus Dur. Selalu menyuguhkan fakta apa adanya, dan tidak tersandera kepentingan politik manapun.
"Gus Dur punya kecenderungan yang hari ini dimiliki oleh Pak Mahfud. Kita tahu Pak Mahfud tidak pernah tersandera oleh kepentingan apapun. Beliau selalu mengatakan apa adanya, sejujur-jujurnya," papar Wahyu.
Lebih jauh Wahyu Al Fajri menjelaskan, Mahfud MD adalah sosok yang langka dan sudah pernah menjabat di trias politika, yaitu di Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif.
"Kita tahu semua bahwa Prof Mahfud ini sudah pernah menjabat di trias politika. Di eksekutif, waktu jaman Presiden Gus Dur, beliau menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Pernah juga beliau menjabat di legislatif sebagai anggota DPR RI. Kemudian beliau juga pernah menjabat di lembaga yudikatif. Tidak tanggung-tanggung, beliau pernah menjadi ketua Mahkamah Konstitusi yang ketika itu lembaganya masih sangat terhormat," jelas Wahyu.
Sementara itu, Mahfud MD dalam orasi kebangsaannya meminta warga nahdliyin dapat berpartisipasi dalam menjaga pemilu yang damai dan bermartabat. Dalam kesempatan tersebut, Mahfud menegaskan tidak akan menyuarakan politik elektoral, tidak akan mengajak memilih calon tertentu. Bagi Mahfud MD, mahasiswa NU memiliki kemandirian dalam memilih.
"Mahasiswa aktivis kampus saya yakin pasti sudah punya pemandu, yakni akal sehat dan hati nurani untuk memilih siapa. Tentu mahasiswa NU akan memilih yang halalan thayyibah," ujar Menteri Pertahanan era Presiden Gus Dur ini.
(maf)
tulis komentar anda