Deretan KSAD yang Pernah Jabat Pangdam V/Brawijaya, Nomor 1 Jenderal Pemrakarsa NRP Prajurit TNI
Minggu, 12 November 2023 - 06:02 WIB
Ryamizard Ryacudu mengawali karier jabatan militer di Kodam XII/Tanjungpura. Antara lain menjadi Danton, Komandan Kompi Pelajar dan Secaba, serta Danyonif 641 dan 642. Ryamizard kemudian ditarik ke Kostrad untuk menjadi Kasi Operasi Brigif Linud 17/Kujang I, Wadan Yonif Linud 305/Tengkorak, Danyonif Linud 305/Tengkorak, dan Kepala Staf Brigif Linud 17/Kujang I.
Ryamizard sempat bertugas ke luar negeri menjadi Komandan Kontingen Garuda XII-B dan Komandan Sektor 5 Barat di Kamboja. Pulang dari luar negeri, ia dipercaya menjadi Komandan Korem 044/Garuda Dempo Kodam II/Sriwijaya, Kepala Staf Divif 2/Kostrad, Kepala Staf Kodam II/Sriwijaya, Panglima Divif 2/Kostrad, dan Kepala Staf Kostrad.
Kariernya terus menanjak. Ryamizard dipromosikan menjadi Pangdam V/Brawijaya, Pangdam Jaya/Jayakarta, Pangkostrad, dan KSAD. Setelah pensiun, orang dekat Megawati Soekarnoputri tersebut dipercaya menjabat Menhan oleh Presiden Jokowi di periode pertama kepemimpinannya.
Menantu Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno itu sempat dicalonkan sebagai Panglima TNI di akhir masa jabatan Presiden Megawati Soekarnoputri. Namun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang terpilih menggantikan Megawati menganulir pencalonan Ryamizard Ryacudu dan memilih memperpanjang jabatan Panglima TNI Jenderal TNI Endriartono Sutarto.
FOTO/MABES TNI
KSAD yang pernah duduk sebagai Pangdam V/Brawijaya selanjutnya adalah Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo. Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1982 tersebut menjabat dari mulai 2010 hingga 2011.
Gatot Nurmantyo merupakan tentara kelahiran Tegal, Jawa Tengah, 13 Maret 1960. Nama yang disematkan oleh ayahnya terinspirasi dari pahlawan kemerdekaan RI Jenderal Gatot Subroto. Usai lulus sekolah menengah, Gatot melanjutkan ke Akmil dan lulus pada 1982.
Ia memulai kariernya di militer sebagai Danton MO 81 Kompi Yonif 315/Garuda. Kemudian dimutasi menjadi Komandan Kompi Senapan B Yonif 320/Badak Putih, Komandan Kompi Senapan C Yonif 310/Kidang Kencana.
Gatot mulai dipercaya memimpin teritori ketika diangkat menjadi Dandim 1707/Merauke lalu dipindah menjadi Dandim 1701/Jayapura. Teritori yang dipimpin Gatot semakin luas ketika ditunjuk menjadi Danrem 061/Suryakencana pada 2006. Setelah itu, ia ditarik sebagai Kepala Staf Divisi Infanteri 2/Kostrad, lalu Direktur Latihan Kodiklatad.
Ryamizard sempat bertugas ke luar negeri menjadi Komandan Kontingen Garuda XII-B dan Komandan Sektor 5 Barat di Kamboja. Pulang dari luar negeri, ia dipercaya menjadi Komandan Korem 044/Garuda Dempo Kodam II/Sriwijaya, Kepala Staf Divif 2/Kostrad, Kepala Staf Kodam II/Sriwijaya, Panglima Divif 2/Kostrad, dan Kepala Staf Kostrad.
Kariernya terus menanjak. Ryamizard dipromosikan menjadi Pangdam V/Brawijaya, Pangdam Jaya/Jayakarta, Pangkostrad, dan KSAD. Setelah pensiun, orang dekat Megawati Soekarnoputri tersebut dipercaya menjabat Menhan oleh Presiden Jokowi di periode pertama kepemimpinannya.
Menantu Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno itu sempat dicalonkan sebagai Panglima TNI di akhir masa jabatan Presiden Megawati Soekarnoputri. Namun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang terpilih menggantikan Megawati menganulir pencalonan Ryamizard Ryacudu dan memilih memperpanjang jabatan Panglima TNI Jenderal TNI Endriartono Sutarto.
4. Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo
FOTO/MABES TNI
KSAD yang pernah duduk sebagai Pangdam V/Brawijaya selanjutnya adalah Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo. Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1982 tersebut menjabat dari mulai 2010 hingga 2011.
Gatot Nurmantyo merupakan tentara kelahiran Tegal, Jawa Tengah, 13 Maret 1960. Nama yang disematkan oleh ayahnya terinspirasi dari pahlawan kemerdekaan RI Jenderal Gatot Subroto. Usai lulus sekolah menengah, Gatot melanjutkan ke Akmil dan lulus pada 1982.
Ia memulai kariernya di militer sebagai Danton MO 81 Kompi Yonif 315/Garuda. Kemudian dimutasi menjadi Komandan Kompi Senapan B Yonif 320/Badak Putih, Komandan Kompi Senapan C Yonif 310/Kidang Kencana.
Gatot mulai dipercaya memimpin teritori ketika diangkat menjadi Dandim 1707/Merauke lalu dipindah menjadi Dandim 1701/Jayapura. Teritori yang dipimpin Gatot semakin luas ketika ditunjuk menjadi Danrem 061/Suryakencana pada 2006. Setelah itu, ia ditarik sebagai Kepala Staf Divisi Infanteri 2/Kostrad, lalu Direktur Latihan Kodiklatad.
tulis komentar anda