Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Putra KH Abdul Chalim: Terima Kasih Pak Jokowi

Jum'at, 10 November 2023 - 20:05 WIB
KH Asep Saifuddin Chalim, putra almarhum KH Abdul Chalim mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena menganugerahi ayahnya sebagai Pahlawan Nasional. Foto/MPI/raka dwi novianto
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional 2023 kepada enam tokoh dari berbagai daerah yang telah berjasa bagi bangsa dan negara, di Istana Negara, Jakarta. Salah satu tokoh yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional yakni almarhum KH Abdul Chalim dari Jawa Barat.

KH Asep Saifuddin Chalim, putra almarhum KH Abdul Chalim mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan semua pihak yang telah menunjuk ayahnya sebagai Pahlawan Nasional. "Terima kasih kepada negara terutama kepada Presiden Jokowi karena beliau yang menandatangani," kata Asep di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/11/2023).

Asep menjelaskan, KH Abdul Chalim merupakan seorang tokoh dalam kajian ilmiah pada peristiwa 10 November. KH Abdul Chalim, katanya, juga merupakan tokoh moderasi dan salah satu tokoh yang mendirikan Nahdlatul Ulama (NU).

"Beliau ketika mendirikan Nahdlatul Ulama sebagai yang mengundang para ulama untuk mendirikan Nahdlatul Ulama, beliau yang menjadi komunikator kepada para ulama tetapi yang lebih penting dari itu beliaulah penggagas bahwa pertemuan para ulama itu agenda utamanya adalah kemerdekaan Indonesia dalam resolusi jihad," kata Asep.





Wakil Ketua MPR Yandri Susanto menilai, KH Abdul Chalim layak dijadikan pahlawan nasional karena rekam jejak dan fakta-fakta yang mendukung. Menurutnya, KH Abdul Chalim ikut langsung berperang dan berdakwah serta memiliki perannya sangat strategis di Nahdlatul Ulama.

"Tidak banyak yang sesempurna Kiai Abdul Halim. Istilah saya ada tiga di beliau yaitu politisi, pejuang, dan ulama. Kenapa politisi dia pernah menjadi anggota MP. Kenapa dia pejuang karena dia yang ikut dalam Resolusi Jihad, dia mendirikan Nahdlatul Ulama. Kenapa dia ulama karena dia mendakwah dan tokoh di Indonesia," kata Yandri.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More