Pemerintah Siapkan 635 Rumah Sakit dengan Daya Tampung 1.515 Ruang Isolasi
Selasa, 14 April 2020 - 17:09 WIB
JAKARTA - Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus (COVID-19), Doni Monardo mengungkapkan selama satu bulan penanganan pandemi virus Corona, sudah ada 635 rumah sakit rujukan COVID-19 di Indonesia dengan daya tampung 1.515 ruang isolasi.
“Gugus Tugas didukung oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian PUPR dan BUMN terus meningkatkan kapasitas rumah sakit baik rumah sakit pemerintah, TNI, Polri, BBM termasuk swasta saat ini telah siap sebanyak 635 rumah sakit rujukan,” ujar Doni saat menyampaikan kinerja selama 1 bulan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Selasa (14/4/2020).
Rumah sakit yang disediakan tersebut memiliki daya tampung 1.515 ruang isolasi untuk pasien berat dan kritis. “Sedangkan untuk menampung pasien sedang telah disiapkan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet yang bisa menampung 2.000 pasien dan Rumah Sakit Darurat di Pulau Galang yang bisa menampung 400 pasien. Serta juga tempat observasi di Natuna,” jelas Doni.
Selain itu, kata Doni, pemerintah juga menggandeng Unicorn berbasis media agar masyarakat dapat menggunakan jasa dokter melalui komunikasi virtual. Sehingga rumah sakit hanya diperintahkan kepada pasien berat dan kritis saja.
"Sedangkan pasien ringan dapat dirawat di rumah dengan cara diobati berdasarkan petunjuk para dokter melalui virtual atau telemedicine,” tutupnya.
“Gugus Tugas didukung oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian PUPR dan BUMN terus meningkatkan kapasitas rumah sakit baik rumah sakit pemerintah, TNI, Polri, BBM termasuk swasta saat ini telah siap sebanyak 635 rumah sakit rujukan,” ujar Doni saat menyampaikan kinerja selama 1 bulan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Selasa (14/4/2020).
Rumah sakit yang disediakan tersebut memiliki daya tampung 1.515 ruang isolasi untuk pasien berat dan kritis. “Sedangkan untuk menampung pasien sedang telah disiapkan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet yang bisa menampung 2.000 pasien dan Rumah Sakit Darurat di Pulau Galang yang bisa menampung 400 pasien. Serta juga tempat observasi di Natuna,” jelas Doni.
Selain itu, kata Doni, pemerintah juga menggandeng Unicorn berbasis media agar masyarakat dapat menggunakan jasa dokter melalui komunikasi virtual. Sehingga rumah sakit hanya diperintahkan kepada pasien berat dan kritis saja.
"Sedangkan pasien ringan dapat dirawat di rumah dengan cara diobati berdasarkan petunjuk para dokter melalui virtual atau telemedicine,” tutupnya.
(kri)
tulis komentar anda