Serap Aspirasi Anak Muda, TPN Ganjar-Mahfud Rilis Aplikasi Oke Mas Ganjar
Kamis, 09 November 2023 - 21:07 WIB
Jumpa pers Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2023). Foto/Achmad Al Fiqri
JAKARTA - Bakal pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menunjukan kepeduliannya terhadap anak-anak muda. Hal itu dibuktikan oleh Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud yang baru merilis aplikasi Oke Mas Ganjar (OMG).
Deputi Komunikasi 360 Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Prabu Revolusi mengatakan, aplikasi itu merupakan bukti bahwa pihaknya serius peduli terhadap anak muda seperti Gen-Z maupun Gen-Y. Baginya, anak muda merupakan elemen penting dalam pemilu.
"Seperti yang kita pahami, bahwa anak muda merupakan populasi yang mayoritas saat ini 52 persen akan menjadi peserta Pemilu 2024 dan seperti pesan dari capres kami Mas Ganjar yang menekankan kepada rekan-rekan di TPN untuk betul-betuk beri peran dan betul-betul berkomunikasi dengan anak muda," terang Prabu saat jumpa pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2023).
Kendati begitu, Prabu menegaskan, pihaknya tidak bermaksud untuk melakukan kampanye dengan aplikasi itu. Melainkan, kata Prabu, peluncuran platform OMG merupakan Ganjar-Mahfud peduli dengan anak muda.
"Salurannya, platformnya pun kami siapkan untuk bisa betul-betul komunikasi langsung dengan anak muda, apalagi dengan sentuhan teknologi kita membuat sebuah terobosan menggunakan artificial intelligence (AI)," terang Prabu.
"Agar anak muda ini bisa langsung menyampaikan pesan kritiknya, ataupun haarapan mereka kepada Mas Ganjar Pranowo selaku bacapres juga kepada Prof Mahfud selaku Bacawapres, apa yang mereka ingin titipkan kepada Ganjar-Mahfud," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Muda Komunikasi Politik TPN Ganjar-Mahfud, Pangeran Siahaan menambahkan, anak muda dapat menyampaikan keresahan maupun aspirasi terkait isu-isu yang ada melalui platform OMG.
"Kita bicara mengenai apa yang ingin sasar dan dicapai oleh Ganjar-Mahfud adalah mengenai misalnya sektor pendidikan, lapangan pekerjaan, mengenai hal-hal spesifik mengacu kepada generasi muda yang mungkin belum terpikirkan oleh generasi muda sebelumnya, kita bicara mengenai soal isi mental health misalnya, soal digital," tutur Pangeran.
Deputi Komunikasi 360 Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Prabu Revolusi mengatakan, aplikasi itu merupakan bukti bahwa pihaknya serius peduli terhadap anak muda seperti Gen-Z maupun Gen-Y. Baginya, anak muda merupakan elemen penting dalam pemilu.
"Seperti yang kita pahami, bahwa anak muda merupakan populasi yang mayoritas saat ini 52 persen akan menjadi peserta Pemilu 2024 dan seperti pesan dari capres kami Mas Ganjar yang menekankan kepada rekan-rekan di TPN untuk betul-betuk beri peran dan betul-betul berkomunikasi dengan anak muda," terang Prabu saat jumpa pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2023).
Kendati begitu, Prabu menegaskan, pihaknya tidak bermaksud untuk melakukan kampanye dengan aplikasi itu. Melainkan, kata Prabu, peluncuran platform OMG merupakan Ganjar-Mahfud peduli dengan anak muda.
"Salurannya, platformnya pun kami siapkan untuk bisa betul-betul komunikasi langsung dengan anak muda, apalagi dengan sentuhan teknologi kita membuat sebuah terobosan menggunakan artificial intelligence (AI)," terang Prabu.
"Agar anak muda ini bisa langsung menyampaikan pesan kritiknya, ataupun haarapan mereka kepada Mas Ganjar Pranowo selaku bacapres juga kepada Prof Mahfud selaku Bacawapres, apa yang mereka ingin titipkan kepada Ganjar-Mahfud," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Muda Komunikasi Politik TPN Ganjar-Mahfud, Pangeran Siahaan menambahkan, anak muda dapat menyampaikan keresahan maupun aspirasi terkait isu-isu yang ada melalui platform OMG.
"Kita bicara mengenai apa yang ingin sasar dan dicapai oleh Ganjar-Mahfud adalah mengenai misalnya sektor pendidikan, lapangan pekerjaan, mengenai hal-hal spesifik mengacu kepada generasi muda yang mungkin belum terpikirkan oleh generasi muda sebelumnya, kita bicara mengenai soal isi mental health misalnya, soal digital," tutur Pangeran.
tulis komentar anda