Jadi Calon Tunggal Panglima TNI, KSAD: Doa Saya dan Orang Tua
Rabu, 08 November 2023 - 11:16 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon tinggal Panglima TNI . Agus akan menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang akan memasuki masa pensiun pada 26 November 2023.
Menanggapi hal itu, Agus mengatakan, pengusulan namanya sebagai calon tunggal Panglima TNI bisa saja merupakan doa yang dipanjatkan orang tua dan dirinya. "Ya semuanya kan mungkin doa ya. Doa dari saya juga, mungkin orang tua. Semua banyak yang mendoakan saya. Itu mungkin doa ya. Mungkin takdir juga kan," kata Agus saat ditemui di Silang Monas Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).
Agus mengungkap, ia tidak hanya berdoa untuk dirinya sendiri, namun juga untuk sesama, bahkan negara. "Kita enggak ngerti juga, hidup ini kan misteri, kita ke depan jadi apa enggak ngerti. Ya kan, hanya kita bisa berdoa saja dan berbuat baik kepada sesama, selalu mendoakan sesama, mendoakan anggota, rekan, pimpinan, presiden kita," katanya.
"Selalu saya doakan biasanya setelah saya, biasanya 5 waktu setelah menjalankan ibadah salat. Semua saya doakan, untuk keamanan negara ini, dan kesejahteraan masyarakat," sambungnya.
Agus menegaskan, penunjukannya sebagai calon tunggal Panglima TNI merupakan hak prerogratif presiden. "Ya, itu kan kalau semuanya hak prerogatif Presiden ya. Jadi, saya pokoknya saya sudah sampaikan loyal sama Presiden," kata Agus.
Menanggapi hal itu, Agus mengatakan, pengusulan namanya sebagai calon tunggal Panglima TNI bisa saja merupakan doa yang dipanjatkan orang tua dan dirinya. "Ya semuanya kan mungkin doa ya. Doa dari saya juga, mungkin orang tua. Semua banyak yang mendoakan saya. Itu mungkin doa ya. Mungkin takdir juga kan," kata Agus saat ditemui di Silang Monas Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).
Agus mengungkap, ia tidak hanya berdoa untuk dirinya sendiri, namun juga untuk sesama, bahkan negara. "Kita enggak ngerti juga, hidup ini kan misteri, kita ke depan jadi apa enggak ngerti. Ya kan, hanya kita bisa berdoa saja dan berbuat baik kepada sesama, selalu mendoakan sesama, mendoakan anggota, rekan, pimpinan, presiden kita," katanya.
"Selalu saya doakan biasanya setelah saya, biasanya 5 waktu setelah menjalankan ibadah salat. Semua saya doakan, untuk keamanan negara ini, dan kesejahteraan masyarakat," sambungnya.
Agus menegaskan, penunjukannya sebagai calon tunggal Panglima TNI merupakan hak prerogratif presiden. "Ya, itu kan kalau semuanya hak prerogatif Presiden ya. Jadi, saya pokoknya saya sudah sampaikan loyal sama Presiden," kata Agus.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda