Partai Perindo Ungkap Sejumlah PR Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto
Selasa, 31 Oktober 2023 - 16:06 WIB
JAKARTA - Komisi I DPR telah menerima Surat Presiden (Surpres) terkait penunjukan Jenderal TNI Agus Subiyanto menjadi calon Panglima TNI.
Nama Jenderal TNI Agus Subiyanto diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang akan memasuki masa pensiun.
Menanggapi ini, pengamat militer sekaligus Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hankam dan Siber Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati pun angkat bicara. Dirinya berpesan agar calon Panglima TNI baru nanti jangan terlalu berpikir business as usual, khususnya dalam menangani Papua.
"Selain harus mengevaluasi penanganan sistem pertahanan di Papua sehingga tak jatuh korban lagi dan segera membuat Papua tidak ada lagi separatis di sana. Otonomi Khusus (Otsus) di Papua juga harus dapat mensejahterakan rakyat," kata Nuning, begitu Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati akrab disapa, kepada wartawan, Selasa (31/10/2023).
Nuning menambahkan, hal lain yang perlu dilakukan Panglima TNI adalah atensi kepada senjata biologi dan pertahanan negara antisenjata biologi. Hal itu merupakan ilmu pengetahuan yang harus dikuasai TNI.
"Pada masa depan, ancaman Nubika (Nuklir, Biologi, Kimia) harus masuk dalam kewaspadaan kita. Para Prajurit TNI kini dituntut memiliki kemampuan tempur konvensional dan kemampuan tempur kontemporer," kata Nuning yang juga merupakan Caleg DPR Dapil Jateng VI (Kabupaten Purworejo, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo dan Magelang) itu.
Dengan demikian, Nuning menegaskan tuntutan kemampuan di masa depan tersebut harus menjadi agenda pimpinan TNI yang baru. Selain itu, latar belakang penugasan operasional juga harus dilengkapi dengan pengalaman pendidikan yang baik.
"Sebenarnya Panglima TNI sangat bagus bila memiliki tingkat intelektual yang tinggi, dijabat oleh Perwira Tinggi (Pati) yang memiliki kriteria sebagai scholar warrior," katanya.
Nama Jenderal TNI Agus Subiyanto diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang akan memasuki masa pensiun.
Menanggapi ini, pengamat militer sekaligus Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hankam dan Siber Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati pun angkat bicara. Dirinya berpesan agar calon Panglima TNI baru nanti jangan terlalu berpikir business as usual, khususnya dalam menangani Papua.
"Selain harus mengevaluasi penanganan sistem pertahanan di Papua sehingga tak jatuh korban lagi dan segera membuat Papua tidak ada lagi separatis di sana. Otonomi Khusus (Otsus) di Papua juga harus dapat mensejahterakan rakyat," kata Nuning, begitu Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati akrab disapa, kepada wartawan, Selasa (31/10/2023).
Nuning menambahkan, hal lain yang perlu dilakukan Panglima TNI adalah atensi kepada senjata biologi dan pertahanan negara antisenjata biologi. Hal itu merupakan ilmu pengetahuan yang harus dikuasai TNI.
"Pada masa depan, ancaman Nubika (Nuklir, Biologi, Kimia) harus masuk dalam kewaspadaan kita. Para Prajurit TNI kini dituntut memiliki kemampuan tempur konvensional dan kemampuan tempur kontemporer," kata Nuning yang juga merupakan Caleg DPR Dapil Jateng VI (Kabupaten Purworejo, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo dan Magelang) itu.
Dengan demikian, Nuning menegaskan tuntutan kemampuan di masa depan tersebut harus menjadi agenda pimpinan TNI yang baru. Selain itu, latar belakang penugasan operasional juga harus dilengkapi dengan pengalaman pendidikan yang baik.
"Sebenarnya Panglima TNI sangat bagus bila memiliki tingkat intelektual yang tinggi, dijabat oleh Perwira Tinggi (Pati) yang memiliki kriteria sebagai scholar warrior," katanya.
tulis komentar anda