Hebat! Cuma dengan 5 Prajurit, Jenderal Kopassus Ini Kalahkan Ratusan Pemberontak PRRI

Jum'at, 20 Oktober 2023 - 06:04 WIB
Padahal, PRRI saat itu memiliki senjata dan perlengkapan perang lebih canggih dibandingkan TNI. Namun karena para pemberontak tidak punya kemampuan dan mental bertempur yang memadai, mereka relatif dengan mudah dapat ditumpas. Mereka kocar kacir melarikan diri ke arah hutan, sebagian lagi menyerah.



Setelah berhasil menguasai lapangan udara, Benny ditantang oleh komandannya Letkol Udara Wiriadinata yang datang belakangan, untuk pergi ke kota. Sebab, Markas kegiatan PRRI berada di pusat Kota Pekanbaru.

Sebagai prajurit sejati Korps Baret Merah Kopassus, Benny Moerdani pun menerima tugas tersebut. ”Tanpa pikir panjang, Benny Moerdani kemudian mengajak empat anggotanya, termasuk sahabatnya Soeweno dan Lettu Dading Kalbuadi. Mereka mengendarai Jeep Willy 44 hasil rampasan dari PRRI di bandara,” dikutip SINDOnews dari buku berjudul “Belajar Uji Nyali dari Benny Moerdani” Jumat (20/10/2023).

Ternyata memang benar, di pusat Kota Pekanbaru sejumlah tempat dan satuan masih dikuasai PRRI. Namun, hal itu tidak menyurutkan keberanian Benny Moerdani dan empat kawannya. Dengan gagah berani kelima prajurit pasukan elite TNI Angkatan Darat (AD) ini pun bertempur.

Beberapa lokasi berhasil mereka lumpuhkan. Dengan hanya berlima itu. Bahkan di sebuah Detasemen Polisi berkekuatan satu kompi, yang masih dikuasai PRRI, bisa mereka gertak untuk menyerahkan diri. Sebagian besar pemberontak menyerah tanpa perlawanan. Mereka tidak tahu bahwa yang menggertak hanya terdiri atas 5 tentara saja.



Benny Moerdani mendapat arahan dari Mayjen Soeharto saat Operasi Naga Papua. Foto/istimewa

Aksi heroik Benny Moerdani lainnya di medan tempur adalah saat Operasi Naga di Irian Barat sekarang bernama Papua. Operasi Naga, merupakan operasi yang cukup berat karena harus menggagalkan rencana Belanda mendirikan “negara boneka” di Papua.

Dalam buku berjudul “Benny Moerdani yang Belum Terungkap” pasukan elite Belanda Koninklijke Mariniers sampai melakukan perburuan terhadap Kapten Benny Moerdani. Bahkan, dalam salah satu penyergapan di Sungai Kumbai, Benny Moerdani nyaris tewas karena topi rimbanya tertembak. Beruntung, nyawanya masih bisa selamat.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More