Pemerintah Masih Kesulitan Evakuasi WNI di Jalur Gaza
Kamis, 19 Oktober 2023 - 19:05 WIB
JAKARTA - Pemerintah Indonesia hingga saat ini masih kesulitan mengevakuasi warga negara Indonesia ( WNI ) dari Jalur Gaza. Hal itu karena situasi terkini konflik Israel-Hamas dirasa sangat sulit untuk melakukan evakuasi tersebut.
"Upaya evakuasi WNI kita di Gaza setiap hari terus diupayakan. Namun karena situasi yang masih sangat sulit, maka evakuasi belum dapat dilakukan," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya yang ditayangkan YouTube MoFA Indonesia, Kamis (19/10/2023).
Retno mengaku hampir setiap hari melakukan komunikasi dengan wakil WNI di Gaza. Dirinya juga melakukan komunikasi dengan Komite Internasional Palang Merah atau International Committee of the Red Cross (ICRC) untuk membantu evakuasi.
"Komunikasi kembali dengan Presiden ICRC saya lakukan kembali sebelum saya tiba di Jeddah. Semua upaya akan kita lakukan untuk dapat melakukan evakuasi WNI dengan selamat," kata Retno.
Indonesia, kata Retno, menekankan organisasi kerja sama Islam (OKI) harus mengirim pesan kuat sekaligus memobilisasi dukungan internasional untuk mengatasi situasi di Gaza.
"Indonesia mengingatkan kembali bahwa OKI didirikan untuk membebaskan bangsa Palestina. Sekarang waktunya bagi OKI untuk bertindak dan kita harus bertindak bersama-sama," ungkapnya.
"Upaya evakuasi WNI kita di Gaza setiap hari terus diupayakan. Namun karena situasi yang masih sangat sulit, maka evakuasi belum dapat dilakukan," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya yang ditayangkan YouTube MoFA Indonesia, Kamis (19/10/2023).
Retno mengaku hampir setiap hari melakukan komunikasi dengan wakil WNI di Gaza. Dirinya juga melakukan komunikasi dengan Komite Internasional Palang Merah atau International Committee of the Red Cross (ICRC) untuk membantu evakuasi.
Baca Juga
"Komunikasi kembali dengan Presiden ICRC saya lakukan kembali sebelum saya tiba di Jeddah. Semua upaya akan kita lakukan untuk dapat melakukan evakuasi WNI dengan selamat," kata Retno.
Indonesia, kata Retno, menekankan organisasi kerja sama Islam (OKI) harus mengirim pesan kuat sekaligus memobilisasi dukungan internasional untuk mengatasi situasi di Gaza.
"Indonesia mengingatkan kembali bahwa OKI didirikan untuk membebaskan bangsa Palestina. Sekarang waktunya bagi OKI untuk bertindak dan kita harus bertindak bersama-sama," ungkapnya.
(rca)
tulis komentar anda