Fakta-fakta Letjen TNI (Purn) Himawan Soetanto, Nomor 1 Anak Pejuang Kemerdekaan
Senin, 16 Oktober 2023 - 06:20 WIB
Lalu, pada Juli-Oktober 1946, dia sebagai Taruna Militer Akademi (MA) Jogyakarta dan lulus pada 1948, mengikuti penugasan operasi menghadapi Belanda di front Subang atau Bandung Utara.
Berbagai jabatan di militer pernah dipercayakan kepada Himawan. Salah satunya adalah Perwira Staf MBKD, Staf Artileri Penempatan Sebagai Perwira Artileri di Yon Artileri C/Divisi I/Brawijaya (1948-1949).
Setelah itu, dia menjabat Danton Kompi 5 Yon 4/Tengkorak Menjadi Yon 305 Brigif 14/Siliwangi (1949-1951), Danki Yonif 204 TT Kodam II/Sriwijaya (1951-1955), dan Perwira Operasi Resimen Infanteri Kodam II/Sriwijaya (1955-1957).
Saat masih berpangkat Kapten, Himawan pernah menjabat Danki Taruna AMN (1957-1959). Pangkatnya pun naik menjadi Mayor. Berbagai jabatan pernah diemban Himawan ketika berpangkat Mayor, yakni Wakil Asisten Pendidikan/Gumil AMN (1959-1960), Perwira Operasi Markas Pasukan PBB Kongo/UNOC (1960-1961), dan Danyon 330/Kujang I Kodam VI/Siliwangi (1961-1964).
Di samping itu, dia juga pernah dipercaya sebagai Kastaf Brigif 15/Tirtayasa Kodam VI/Siliwangi (1964-1966) dan Danbrigif 17 Lintas Udara Kodam VI/Siliwangi (1967-1968) saat berpangkat Letnan Kolonel.
Ketika berpangkat Kolonel, dirinya pernah menjabat Asops Kodam VI/Siliwangi (1968-1970). Pangkatnya naik menjadi Bintang 1. Salah satu jabatan yang pernah dia emban saat berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI adalah Wakil Gubernur AKABRI Umum dan Darat Bidang Operasi dan Pendidikan (1970-1971).
Selain itu, dia juga pernah menjadi Pangdam IV/Sriwijaya (1971-1974) dan Komandan Brigade Pasukan Darurat PBB (UNEF 2) di Suez, Mesir. Kariernya di militer cemerlang.
Bintang emas di pundaknya bertambah satu, menjadi Mayor Jenderal (Mayjen) TNI. Saat berpangkat Mayjen TNI, Himawan pernah menjadi Panglima Kostrad (1974-1975) dan Pangdam VI/Siliwangi (1975-1978).
Bintang emas di pundaknya bertambah menjadi tiga atau Letnan Jenderal (Letjen) TNI dan menjabat Panglima Kostranas (1978-1981), Panglima Kowilhan III Sulawesi/Kaltim (1981-1983), Kepala Staf Operasi Dephankam (1983-1984), serta Kepala Staf Umum ABRI (1984).
2. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Berbagai jabatan di militer pernah dipercayakan kepada Himawan. Salah satunya adalah Perwira Staf MBKD, Staf Artileri Penempatan Sebagai Perwira Artileri di Yon Artileri C/Divisi I/Brawijaya (1948-1949).
Setelah itu, dia menjabat Danton Kompi 5 Yon 4/Tengkorak Menjadi Yon 305 Brigif 14/Siliwangi (1949-1951), Danki Yonif 204 TT Kodam II/Sriwijaya (1951-1955), dan Perwira Operasi Resimen Infanteri Kodam II/Sriwijaya (1955-1957).
Saat masih berpangkat Kapten, Himawan pernah menjabat Danki Taruna AMN (1957-1959). Pangkatnya pun naik menjadi Mayor. Berbagai jabatan pernah diemban Himawan ketika berpangkat Mayor, yakni Wakil Asisten Pendidikan/Gumil AMN (1959-1960), Perwira Operasi Markas Pasukan PBB Kongo/UNOC (1960-1961), dan Danyon 330/Kujang I Kodam VI/Siliwangi (1961-1964).
Di samping itu, dia juga pernah dipercaya sebagai Kastaf Brigif 15/Tirtayasa Kodam VI/Siliwangi (1964-1966) dan Danbrigif 17 Lintas Udara Kodam VI/Siliwangi (1967-1968) saat berpangkat Letnan Kolonel.
Ketika berpangkat Kolonel, dirinya pernah menjabat Asops Kodam VI/Siliwangi (1968-1970). Pangkatnya naik menjadi Bintang 1. Salah satu jabatan yang pernah dia emban saat berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI adalah Wakil Gubernur AKABRI Umum dan Darat Bidang Operasi dan Pendidikan (1970-1971).
Selain itu, dia juga pernah menjadi Pangdam IV/Sriwijaya (1971-1974) dan Komandan Brigade Pasukan Darurat PBB (UNEF 2) di Suez, Mesir. Kariernya di militer cemerlang.
Bintang emas di pundaknya bertambah satu, menjadi Mayor Jenderal (Mayjen) TNI. Saat berpangkat Mayjen TNI, Himawan pernah menjadi Panglima Kostrad (1974-1975) dan Pangdam VI/Siliwangi (1975-1978).
Bintang emas di pundaknya bertambah menjadi tiga atau Letnan Jenderal (Letjen) TNI dan menjabat Panglima Kostranas (1978-1981), Panglima Kowilhan III Sulawesi/Kaltim (1981-1983), Kepala Staf Operasi Dephankam (1983-1984), serta Kepala Staf Umum ABRI (1984).
tulis komentar anda