Tim Kepedulian Masyarakat Mahasiswa Fisioterapi UI Beri Penyuluhan Biomekanik pada Klub Taekwondo
Senin, 09 Oktober 2023 - 01:13 WIB
DEPOK - Tim Kepedulian Masyarakat Mahasiswa Fisioterapi Universitas Indonesia (UI) memberikan penyuluhan dan pelatihan tentang edukasi biomekanik dan pemeriksaan kesehatan sebagai upaya pencegahan cedera olahraga pada cabang Taekwondo di Club Volcano Depok, Jumat (6/10/2023).
Program yang dilakukan Tim Pengabdi yakni memberikan penyuluhan mengenai biomekanik yang terjadi pada anggota gerak bagian bawah, memberikan penyuluhan berupa exercise terkait kekuatan otot dan kelentukan sendi.
Kemudian, memberikan penyuluhan mengenai cara terbaik mempersiapkan kondisi fisik yang optimal sebelum berlatih dan melakukan pemeriksaan dasar kesehatan yang perlu dilakukan bagi atlet Taekwondo.
Dalam Taekwondo, biomekanik dapat membantu atlet meningkatkan teknik dan kecepatan tendangan serta pukulan. Misalnya, dengan memerhatikan sudut dan kecepatan gerakan kaki saat melakukan tendangan, atlet dapat meningkatkan kekuatan dan akurasi tendangan.
Dengan mempelajari cara kerja otot dan sendi saat melakukan gerakan, atlet dapat mengurangi risiko cedera sekaligus meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
“Tujuan edukasi biomekanik untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dalam sistem biomekanik pada tubuh atlet. Penerapan biomekanik dalam olahraga mampu meningkatkan teknik dan taktik atlet. Misalnya, analisis biomekanik dapat membantu atlet memahami bagaimana melakukan gerakan yang lebih efisien dan menghindari postur salah yang dapat menyebabkan cedera,” ujar Vannia Damayanti, mahasiswa Fisioterapi UI.
Analisis biomekanik bermanfaat karena memberikan kesempatan untuk membentuk pola pergerakan yang lebih efisien. Cedera utama pada atlet disebabkan oleh trauma yang bersifat kumulatif (karena penggunaan berlebihan) akibat berat badan berlebihan secara fungsional.
Metode biomekanik yang dapat diterapkan kepada atlet yaitu peralatan olahraga, termasuk pakaian dan tempat olahraga dimainkan untuk mendukung performa terbaik atlet. Kemudian, mempelajari teknik dan sistem pelatihan serta mengembangkan cara untuk membuatnya lebih efisien.
Hal ini dapat mencakup penelitian dasar seperti bagaimana melatih kekuatan tendangan dan menganalisis teknik latihan baru yang bertujuan menghasilkan kinerja lebih baik.
Program maupun bantuan ini disambut hangat Ketua Pelatih Taekwondo di Club Volcano Depok. Apalagi mengingat pentingnya masalah pengetahuan mengenai pemahaman biomekanik bagi para atlet.
“Semoga ke depannya bisa diadakan kembali program-program edukasi untuk atlet-atlet Taekwondo sehingga anggota klub lebih memahami tentang kondisi fisik sekaligus olahraganya,” kata Thoriq, salah satu pelatih klub Taekwondo.
Program yang dilakukan Tim Pengabdi yakni memberikan penyuluhan mengenai biomekanik yang terjadi pada anggota gerak bagian bawah, memberikan penyuluhan berupa exercise terkait kekuatan otot dan kelentukan sendi.
Kemudian, memberikan penyuluhan mengenai cara terbaik mempersiapkan kondisi fisik yang optimal sebelum berlatih dan melakukan pemeriksaan dasar kesehatan yang perlu dilakukan bagi atlet Taekwondo.
Baca Juga
Dalam Taekwondo, biomekanik dapat membantu atlet meningkatkan teknik dan kecepatan tendangan serta pukulan. Misalnya, dengan memerhatikan sudut dan kecepatan gerakan kaki saat melakukan tendangan, atlet dapat meningkatkan kekuatan dan akurasi tendangan.
Dengan mempelajari cara kerja otot dan sendi saat melakukan gerakan, atlet dapat mengurangi risiko cedera sekaligus meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
“Tujuan edukasi biomekanik untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dalam sistem biomekanik pada tubuh atlet. Penerapan biomekanik dalam olahraga mampu meningkatkan teknik dan taktik atlet. Misalnya, analisis biomekanik dapat membantu atlet memahami bagaimana melakukan gerakan yang lebih efisien dan menghindari postur salah yang dapat menyebabkan cedera,” ujar Vannia Damayanti, mahasiswa Fisioterapi UI.
Analisis biomekanik bermanfaat karena memberikan kesempatan untuk membentuk pola pergerakan yang lebih efisien. Cedera utama pada atlet disebabkan oleh trauma yang bersifat kumulatif (karena penggunaan berlebihan) akibat berat badan berlebihan secara fungsional.
Metode biomekanik yang dapat diterapkan kepada atlet yaitu peralatan olahraga, termasuk pakaian dan tempat olahraga dimainkan untuk mendukung performa terbaik atlet. Kemudian, mempelajari teknik dan sistem pelatihan serta mengembangkan cara untuk membuatnya lebih efisien.
Hal ini dapat mencakup penelitian dasar seperti bagaimana melatih kekuatan tendangan dan menganalisis teknik latihan baru yang bertujuan menghasilkan kinerja lebih baik.
Program maupun bantuan ini disambut hangat Ketua Pelatih Taekwondo di Club Volcano Depok. Apalagi mengingat pentingnya masalah pengetahuan mengenai pemahaman biomekanik bagi para atlet.
“Semoga ke depannya bisa diadakan kembali program-program edukasi untuk atlet-atlet Taekwondo sehingga anggota klub lebih memahami tentang kondisi fisik sekaligus olahraganya,” kata Thoriq, salah satu pelatih klub Taekwondo.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda