Bertemu 1 Jam dengan Presiden Jokowi, Syahrul Yasin Limpo Izin Pamit dan Minta Maaf
Minggu, 08 Oktober 2023 - 22:36 WIB
JAKARTA - Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (8/10/2023) malam. Dalam pertemuan selama 1 jam, SYL berpamitan dan minta maaf kepada Jokowi.
Politisi NasDem itu mengenakan pakaian batik. Dia duduk di sebelah kanan Jokowi. Pertemuan juga dihadiri Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno.
“Saya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Presiden yang menunjuk saya sebagai Menteri Pertanian sejak 23 Oktober 2019 lalu. Saya anggap itu kepercayaan dan tugas yang harus saya jalankan sebaik-baiknya untuk mengurus pertanian di republik ini agar lebih bermanfaat bagi rakyat Indonesia,” ujar Syahrul dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/10/2023).
Dia juga menyampaikan bentuk pertanggungjawabannya dengan menyampaikan laporan kinerja selama menjabat Mentan sejak 2019-2023.
“Namun demikian, saya juga mohon maaf dan pamit pada Bapak Presiden karena tidak bisa menyelesaikan tugas atau tidak bisa lagi membantu Bapak Presiden sampai akhir masa jabatan,” ucapnya.
Selama menjabat, Kementerian Pertanian telah menerima 71 penghargaan. Penghargaan itu dia serahkan untuk Presiden Jokowi, sebaliknya SYL mengaku bertanggung jawab jika terdapat kesalahan saat menjabat menteri.
“Jika berhasil, maka itu adalah prestasi Bapak Presiden. Saya hanya melanjutkan visi dan misi Bapak Presiden agar pertanian RI lebih maju dan masyarakat mendapatkan manfaat,” ujar SYL.
“Sedangkan, jika ada kesalahan selama menjadi menteri, hal itu adalah tanggung jawab saya yang menjalankan jabatan ini,” tambahnya.
Politisi NasDem itu mengenakan pakaian batik. Dia duduk di sebelah kanan Jokowi. Pertemuan juga dihadiri Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno.
“Saya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Presiden yang menunjuk saya sebagai Menteri Pertanian sejak 23 Oktober 2019 lalu. Saya anggap itu kepercayaan dan tugas yang harus saya jalankan sebaik-baiknya untuk mengurus pertanian di republik ini agar lebih bermanfaat bagi rakyat Indonesia,” ujar Syahrul dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/10/2023).
Dia juga menyampaikan bentuk pertanggungjawabannya dengan menyampaikan laporan kinerja selama menjabat Mentan sejak 2019-2023.
“Namun demikian, saya juga mohon maaf dan pamit pada Bapak Presiden karena tidak bisa menyelesaikan tugas atau tidak bisa lagi membantu Bapak Presiden sampai akhir masa jabatan,” ucapnya.
Selama menjabat, Kementerian Pertanian telah menerima 71 penghargaan. Penghargaan itu dia serahkan untuk Presiden Jokowi, sebaliknya SYL mengaku bertanggung jawab jika terdapat kesalahan saat menjabat menteri.
“Jika berhasil, maka itu adalah prestasi Bapak Presiden. Saya hanya melanjutkan visi dan misi Bapak Presiden agar pertanian RI lebih maju dan masyarakat mendapatkan manfaat,” ujar SYL.
“Sedangkan, jika ada kesalahan selama menjadi menteri, hal itu adalah tanggung jawab saya yang menjalankan jabatan ini,” tambahnya.
(jon)
tulis komentar anda