Prof Hadi Pranoto Viral Temukan Obat COVID-19, PB IDI: Tak Terdaftar
Senin, 03 Agustus 2020 - 15:31 WIB
JAKARTA - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) memastikan Hadi Pranoto yang mengaku sebagai pakar mikrobiologi dalam video wawancaranya bersama musisi sekaligus penyanyi, Anji soal obat anti COVID-19 bukan lah anggota IDI. Hasil itu didapatkan setelah PB IDI menelusuri segala informasi terkait Hadi dan mengecek data base anggota.
"Ya kita coba telusuri info yang benar tentang Prof Hadi dan temuannya, yang bersangkutan tidak terdaftar di database anggota IDI," kata Pejabat Humas PB IDI, Abdul Halik Malik kepada ketika dikonfirmasi, Senin (3/8/2020).
Dalam video yang belakangan telah dihapus oleh pengelola platform Youtube, Hadi Pranoto yang menyebut dirinya sebagai profesor dan ahli mikrobiologi ini mengklaim telah menemukan antibodi untuk menangkal penyakit COVID-19. Halik meminta kepada masyarakat untuk tetap berpikir kritis dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas kebenarannya, sekali pun itu disampaikan oleh public figure.(
)
"Selalu pastikan untuk mendapat keterangan lainnya atau mengecek kembali kebenarannya pada sumber-sumber informasi yang terpercaya," katanya.
Lebih lanjut dia menuturkan, upaya literasi informasi sangat penting untuk menangkal maraknya hoaks dan disinformasi. Menurutnya, informasi yang tidak diklarifikasi akan membingungkan masyarakat dan oleh karenanya, sosialisasi dan edukasi seputar COVID-19 serta penanganannya perlu terus disampaikan oleh pemerintah dan para pihak terkait.
"Tentunya dengan tetap merujuk pada informasi ilmiah, pedoman resmi dan protokol kesehatan yang sudah ada," ucapnya.( )
Sekadar informasi, dalam video itu, Anji melakukan proses wawancara dengan Hadi Pranoto. Hadi disebut sebagai seorang profesor, pakar mikrobiologi, sekaligus Kepala Tim Riset Formula Antibodi COVID-19.
Hadi Pranoto juga mengklaim temuan antibodi COVID-19 itu telah menyembuhkan banyak orang dari infeksi virus corona. Dirinya mengaku telah mendistribusikan antibodi temuannya ke sejumlah wilayah Indonesia seperti, Jawa, Bali, dan Sumatera.
"Ya kita coba telusuri info yang benar tentang Prof Hadi dan temuannya, yang bersangkutan tidak terdaftar di database anggota IDI," kata Pejabat Humas PB IDI, Abdul Halik Malik kepada ketika dikonfirmasi, Senin (3/8/2020).
Dalam video yang belakangan telah dihapus oleh pengelola platform Youtube, Hadi Pranoto yang menyebut dirinya sebagai profesor dan ahli mikrobiologi ini mengklaim telah menemukan antibodi untuk menangkal penyakit COVID-19. Halik meminta kepada masyarakat untuk tetap berpikir kritis dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas kebenarannya, sekali pun itu disampaikan oleh public figure.(
Baca Juga
"Selalu pastikan untuk mendapat keterangan lainnya atau mengecek kembali kebenarannya pada sumber-sumber informasi yang terpercaya," katanya.
Lebih lanjut dia menuturkan, upaya literasi informasi sangat penting untuk menangkal maraknya hoaks dan disinformasi. Menurutnya, informasi yang tidak diklarifikasi akan membingungkan masyarakat dan oleh karenanya, sosialisasi dan edukasi seputar COVID-19 serta penanganannya perlu terus disampaikan oleh pemerintah dan para pihak terkait.
"Tentunya dengan tetap merujuk pada informasi ilmiah, pedoman resmi dan protokol kesehatan yang sudah ada," ucapnya.( )
Sekadar informasi, dalam video itu, Anji melakukan proses wawancara dengan Hadi Pranoto. Hadi disebut sebagai seorang profesor, pakar mikrobiologi, sekaligus Kepala Tim Riset Formula Antibodi COVID-19.
Hadi Pranoto juga mengklaim temuan antibodi COVID-19 itu telah menyembuhkan banyak orang dari infeksi virus corona. Dirinya mengaku telah mendistribusikan antibodi temuannya ke sejumlah wilayah Indonesia seperti, Jawa, Bali, dan Sumatera.
(abd)
tulis komentar anda