72 Dokter Wafat, HNW Ingatkan Ancaman Krisis Tenaga Kesehatan
Minggu, 02 Agustus 2020 - 11:47 WIB
JAKARTA - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat sudah 72 dokter yang wafat akibat terpapar Covid-19 . terakhir Andhika Kesuma Putra yang meninggal dengan status terkonfirmasi Covid.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid berduka atas wafatnya para dokter. Dia juga mengingatkan agar pemerintah serius untuk melindungi keselamatan tenaga kesehatan atau nakes.
"Kita sangat berduka. Pemerintah harus serius laksanakan kewajibannya lindungi dan selamatkan para nakes juga," tulis Hidayat Nur Wahid atau HNW melalui akun Twitternya, @hnurwahid, Minggu (2/8/2020).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai perlindungan dan keselamatan dokter dan perawat untuk mencegah terjadinya krisis tenaga kesehatan. "Agar tak terjadi krisis dokter dan perawat," katanya.( )
Sebelumnya, PB IDI kembali mengumumkan seorang anggotanya meninggal dunia. Seorang dokter anggota IDI cabang Medan, Sumatera Utara, dr Andhika Kesuma Putra meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif Virus Corona (Covid-19).
Pejabat Humas PB IDI Abdul Halik Malik mengatakan, dokter Andhika meninggal dunia pada hari ini, Sabtu (1/8/2020) di Rumah Sakit Columbia Asia Medan. Dokter Andhika, kata Halik, meninggal sekiranya pukul 11:00 WIB. "Beliau meninggal setelah berjuang melawan Covid-19. Meninggal tadi pagi jam 11.00 WIB, betul positif Covid-19," kata Halik, Sabtu 1 Agustus 2020.
Dengal meninggalnya dokter Andhika, PB IDI mencatat sudah sebanyak 72 dokter yang meninggal dunia karena virus yang berasal dari Wuhan, Cina ini. Total 72 dokter tersebut merupakan pencatatan terbaru pada hari ini. "Merujuk ke catatan IDI, Sabtu (1/8/2020) sudah ada 72 dokter yang dilaporkan meninggal karena positif Covid-19 dan PDP Covid-19," katanya. ( )
Tak lupa Halik mengimbau kepada masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19. Menurutnya, pencegahan Covid-19 bisa dilakukan dengan menerapkan dengan ketat protokol kesehatan. "Mari bersama-sama cegah penularan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid berduka atas wafatnya para dokter. Dia juga mengingatkan agar pemerintah serius untuk melindungi keselamatan tenaga kesehatan atau nakes.
"Kita sangat berduka. Pemerintah harus serius laksanakan kewajibannya lindungi dan selamatkan para nakes juga," tulis Hidayat Nur Wahid atau HNW melalui akun Twitternya, @hnurwahid, Minggu (2/8/2020).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai perlindungan dan keselamatan dokter dan perawat untuk mencegah terjadinya krisis tenaga kesehatan. "Agar tak terjadi krisis dokter dan perawat," katanya.( )
Sebelumnya, PB IDI kembali mengumumkan seorang anggotanya meninggal dunia. Seorang dokter anggota IDI cabang Medan, Sumatera Utara, dr Andhika Kesuma Putra meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif Virus Corona (Covid-19).
Pejabat Humas PB IDI Abdul Halik Malik mengatakan, dokter Andhika meninggal dunia pada hari ini, Sabtu (1/8/2020) di Rumah Sakit Columbia Asia Medan. Dokter Andhika, kata Halik, meninggal sekiranya pukul 11:00 WIB. "Beliau meninggal setelah berjuang melawan Covid-19. Meninggal tadi pagi jam 11.00 WIB, betul positif Covid-19," kata Halik, Sabtu 1 Agustus 2020.
Dengal meninggalnya dokter Andhika, PB IDI mencatat sudah sebanyak 72 dokter yang meninggal dunia karena virus yang berasal dari Wuhan, Cina ini. Total 72 dokter tersebut merupakan pencatatan terbaru pada hari ini. "Merujuk ke catatan IDI, Sabtu (1/8/2020) sudah ada 72 dokter yang dilaporkan meninggal karena positif Covid-19 dan PDP Covid-19," katanya. ( )
Tak lupa Halik mengimbau kepada masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19. Menurutnya, pencegahan Covid-19 bisa dilakukan dengan menerapkan dengan ketat protokol kesehatan. "Mari bersama-sama cegah penularan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.
(dam)
tulis komentar anda