Perjalanan Reorganisasi Kopassus di Antara Dua Jenderal TNI Ini
Minggu, 17 September 2023 - 08:51 WIB
JAKARTA - Dalam pelaksanaan reorganisasi Kopassus , Kolonel Sintong Panjaitan memerintahkan Letkol Luhut Pandjaitan, yang saat itu Komandan Detasemen-81/Antiteror, agar menggarap program perampingan anggota Kopassus.
Dikutip dari buku Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, Minggu (17/9/2023),
Sintong dan Luhut punya prinsip yang sama dalam merampingkan jumlah anggota.
"Bukan karena kami sama-sama marga Panjaitan. Tidak ada urusan dengan hal itu," tegas Luhut.
Dia memperkecil jumlah anggota Kopassus dengan jalan seleksi ulang. Anggota Kopassus di Jakarta, Serang, Magelang, dan Kartosuro yang tidak lulus seleksi, dipindahkan ke Kariango.
Sebaliknya, anggota Kopassandha di Kariango yang lulus, dipindahkan ke Jakarta, Serang, Magelang, dan Kartosuro. Mereka yang tidak lulus, tetap berada di Makassar.
Tujuan seleksi itu adalah mencari prajurit komando yang mampu membuat keputusan cepat, tepat, dan mandiri dalam kondisi tertekan dan puncak kelelahan.
"Menurut peta, ia berada di X; sedangkan kemungkinan keberadaan musuh di Y. Maka ia harus dapat mengambil keputusan yang tepat untuk bertidak," ucap Luhut.
Dikutip dari buku Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, Minggu (17/9/2023),
Sintong dan Luhut punya prinsip yang sama dalam merampingkan jumlah anggota.
"Bukan karena kami sama-sama marga Panjaitan. Tidak ada urusan dengan hal itu," tegas Luhut.
Dia memperkecil jumlah anggota Kopassus dengan jalan seleksi ulang. Anggota Kopassus di Jakarta, Serang, Magelang, dan Kartosuro yang tidak lulus seleksi, dipindahkan ke Kariango.
Sebaliknya, anggota Kopassandha di Kariango yang lulus, dipindahkan ke Jakarta, Serang, Magelang, dan Kartosuro. Mereka yang tidak lulus, tetap berada di Makassar.
Tujuan seleksi itu adalah mencari prajurit komando yang mampu membuat keputusan cepat, tepat, dan mandiri dalam kondisi tertekan dan puncak kelelahan.
"Menurut peta, ia berada di X; sedangkan kemungkinan keberadaan musuh di Y. Maka ia harus dapat mengambil keputusan yang tepat untuk bertidak," ucap Luhut.
Lihat Juga :
tulis komentar anda