Duet Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil Dinilai Saling Melengkapi, Begini Analisisnya

Sabtu, 16 September 2023 - 00:59 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi salah satu nama kandidat kuat untuk menjadi bacawapres dari Bacapres yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo. Foto/Pemprov Jabar
JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi salah satu nama kandidat kuat untuk menjadi bacawapres dari Bacapres yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo . Bahkan Ridwan Kamil telah bertemu dengan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Munculnya wacana duet Ganjar dengan Ridwan Kamil ini pun dinilai saling melengkapi satu sama lain. "Duet Ganjar-RK saling melengkapi karena memiliki basis massa yang berbeda. Dalam konteks demografi, Ganjar punya ceruk di Jateng, sementara RK di Jabar," ujar Pengamat Politik dari Trias Politika Agung Baskoro, Jumat (15/9/2023).



Selain itu, kata Agung, dari partai pengusung, baik Ganjar dan RK berbeda habitat politik. Bila PDIP yang menaungi Ganjar identik sebagai partai nasionalis kiri.

"Golkar cenderung menggarap ceruk pemilih nasional (tengah)-catch all party," ucap Agung.



Agung menjelaskan di luar itu yang menjadi pertimbangan yakni elektabilitas Ridwan Kamil. Sebagai cawapres, nama Ridwan Kamil sementara ini konsisten lebih tinggi dibanding nama-nama cawapres lainnya.

"Sehingga cukup berpotensi untuk dilibatkan dalam pilpres. Apalagi Jawa Barat sebagai wilayah belum banyak dilirik sebagaimana Jawa Timur. Padahal semua paham bahwa elektabilitas Ganjar lemah di Bumi Pasundan," jelasnya.

Dia melihat peluang Ridwan Kamil lebih besar untuk menjadi bacawapres Ganjar. "Peluang RK membesar bila pertimbangannya akseptabilitas elite, jika dibanding Mahfud yang selama ini dikenal sebagai pendekar konstitusi," kata Agung.

Sedangkan dari sisi politik, Ridwan Kamil merupakan kader dari Golkar yang telah menentukan pilihan untuk mendukung Prabowo Subianto. Menurut Agung, sejauh ini Golkar justru mendukung bila Ridwan Kamil dipasang bersama Ganjar.



"Ini sesungguhnya mengulang arahan JK yang dipasang bersama SBY di 2004 saat Wiranto menang konvensi Capres Golkar. Artinya, Golkar terbiasa mewakafkan kadernya menjadi pemimpin bangsa," tutup Agung.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(kri)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More