Gus Yahya Respons Ganjar Tampil di Tayangan Azan: Silakan Saja
Jum'at, 15 September 2023 - 15:37 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf ( Gus Yahya ) menanggapi kemunculan bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dalam tayangan azan magrib di sebuah televisi swasta. Gus Yahya menganggap hal itu tidak masalah.
Gus Yahya mengajak masyarakat tetap rasional dalam melihat aktor politik.
"Ya silakan saja orang sudah jadi kok, silakan saja. Sama kita mengajak masyarakat melihat semua politisi, aktor politik secara rasional," kata Gus Yahya kepada wartawan di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (15/9/2023).
Mantan Juru Bicara Presiden Abdurachman Wahid ini tidak mempermasalahkan Ganjar Pranowo tampil dalam tayangan azan. Sebab tayangan azan dalam iklan di televisi tidak merepresentasikan panggilan azan seperti di masjid.
"Ya mau ikut tayangan azan, sabun mandi atau apa terserah. Orang azan di tv tidak menjadi penanda masjid," katanya.
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menilai munculnya Ganjar Pranowo dalam tayangan azan magrib di stasiun televisi tidak mengandung unsur politik identitas. Untuk itu, kemunculan bakal calon presiden (bacapres) yang didukung Partai Perindo itu dalam tayangan azan tidak perlu menjadi polemik.
"Definisinya gimana politik identitas? Orang siapa (yang menilai politik identitas)? Sudut pandangnya dari mana? Ini kan soal sudut pandang aja," ujar Menag di Surabaya, Rabu (13/9/2023).
Karena itu, Yaqut meminta agar kemunculan Ganjar dalam tayangan azan tidak lagi dipersoalkan. Yaqut mengibaratkan ketika dirinya tampil di depan air mineral, bukan berarti dirinya jualan air.
"Masak orang tampil, kalau saya tampil di depan air mineral misalnya, masak diidentikkan dengan saya orang jualan air? Kan enggak," katanya.
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja juga sudah menegaskan tayangan azan yang menampilkan sosok Ganjar Pranowo bukan bentuk kampanye. Menurutnya, kampanye itu harus menyampaikan visi-misi dan program kerja. Kata Bagja, bentuk kampanye sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu.
"Status Ganjar belum menjadi peserta pemilu. Sebab Ganjar belum didaftarkan menjadi calon presiden (capres) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU)," katanya.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
Gus Yahya mengajak masyarakat tetap rasional dalam melihat aktor politik.
"Ya silakan saja orang sudah jadi kok, silakan saja. Sama kita mengajak masyarakat melihat semua politisi, aktor politik secara rasional," kata Gus Yahya kepada wartawan di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (15/9/2023).
Mantan Juru Bicara Presiden Abdurachman Wahid ini tidak mempermasalahkan Ganjar Pranowo tampil dalam tayangan azan. Sebab tayangan azan dalam iklan di televisi tidak merepresentasikan panggilan azan seperti di masjid.
"Ya mau ikut tayangan azan, sabun mandi atau apa terserah. Orang azan di tv tidak menjadi penanda masjid," katanya.
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menilai munculnya Ganjar Pranowo dalam tayangan azan magrib di stasiun televisi tidak mengandung unsur politik identitas. Untuk itu, kemunculan bakal calon presiden (bacapres) yang didukung Partai Perindo itu dalam tayangan azan tidak perlu menjadi polemik.
"Definisinya gimana politik identitas? Orang siapa (yang menilai politik identitas)? Sudut pandangnya dari mana? Ini kan soal sudut pandang aja," ujar Menag di Surabaya, Rabu (13/9/2023).
Karena itu, Yaqut meminta agar kemunculan Ganjar dalam tayangan azan tidak lagi dipersoalkan. Yaqut mengibaratkan ketika dirinya tampil di depan air mineral, bukan berarti dirinya jualan air.
"Masak orang tampil, kalau saya tampil di depan air mineral misalnya, masak diidentikkan dengan saya orang jualan air? Kan enggak," katanya.
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja juga sudah menegaskan tayangan azan yang menampilkan sosok Ganjar Pranowo bukan bentuk kampanye. Menurutnya, kampanye itu harus menyampaikan visi-misi dan program kerja. Kata Bagja, bentuk kampanye sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu.
"Status Ganjar belum menjadi peserta pemilu. Sebab Ganjar belum didaftarkan menjadi calon presiden (capres) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU)," katanya.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
(abd)
tulis komentar anda