Ganjar Pranowo Tampil di Tayangan Azan Maghrib, Wamenag: Tidak Masalah
Selasa, 12 September 2023 - 13:33 WIB
JAKARTA - Wamenag Saiful Rahmat Dasuki mengatakan, tak masalah jika bakal capres PDIP yang didukung Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ganjar Pranowo muncul dalam tayangan azan magrib di televisi swasta. Menurutnya hal tersebut tidak merusak makna azan itu sendiri.
"Itu kan bagian dari sebuah proses ya. Saya pikir kalau tidak merusak makna azan itu sendiri,"kata Saiful di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Saiful mengatakan azan merupakan bagian dari syiar Islam. Sehingga tidak termasuk dalam kategori politik identitas. "Kalau menurut saya enggak (politik identitas). Azan itu bagian dari syiar aja, kecuali kalau memang identitasnya itu aku A, Anda B, atribut, itu kan hanya bagian dari ritual yang wajar,"ucapnya.
Kemenag, kata Saiful, akan terus mengampanyekan agar politik identitas tak terjadi dalam Pemilu 2024. "Kalau kita tetap mengampanyekan agar politik identitas itu tidak terjadi lagi di pilpres ataupun pileg di tahun 2024. Karena pengalaman kita kemarin beberapa kejadian itu kan cukup lah menjadi pelajaran yang besar buat kita karena dampak dari politik identitas itu kita rasakan," tuturnya.
Lihat Juga: Jadi Waketum 5 Perindo, Angkie Yudistia Bakal Gunakan Pengalamannya untuk Kemenangan Partai
"Itu kan bagian dari sebuah proses ya. Saya pikir kalau tidak merusak makna azan itu sendiri,"kata Saiful di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Baca Juga
Saiful mengatakan azan merupakan bagian dari syiar Islam. Sehingga tidak termasuk dalam kategori politik identitas. "Kalau menurut saya enggak (politik identitas). Azan itu bagian dari syiar aja, kecuali kalau memang identitasnya itu aku A, Anda B, atribut, itu kan hanya bagian dari ritual yang wajar,"ucapnya.
Kemenag, kata Saiful, akan terus mengampanyekan agar politik identitas tak terjadi dalam Pemilu 2024. "Kalau kita tetap mengampanyekan agar politik identitas itu tidak terjadi lagi di pilpres ataupun pileg di tahun 2024. Karena pengalaman kita kemarin beberapa kejadian itu kan cukup lah menjadi pelajaran yang besar buat kita karena dampak dari politik identitas itu kita rasakan," tuturnya.
Lihat Juga: Jadi Waketum 5 Perindo, Angkie Yudistia Bakal Gunakan Pengalamannya untuk Kemenangan Partai
(cip)
tulis komentar anda