Politikus Partai Perindo Ajak Milenial dan Gen Z Tak Sebar Hoaks Jelang Pemilu 2024
Sabtu, 09 September 2023 - 19:23 WIB
JAKARTA - Bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD DKI Jakarta Dapil 4 Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Raditya Putra Pratama mengajak para Milenial dan Gen Z untuk bijak dalam bersosial media, terutama menjelang Pemilu 2024.
Raditya mengatakan, sosial media tidak hanya positif, namun memiliki dampak negatif, terutama di tahun-tahun politik. Banyak kampanye gelap, dan berita bohong yang sengaja disebar untuk menjatuhkan lawan.
"Namun di samping itu kita melihat banyak negatif sidenya, bukan hanya positifnya. Negatifnya adalah banyak sekali konten konten yang menyebarkan berita tidak benar, black campaign, negatif campaign. Dan itu yang seharusnya di 2024 itu kita redam," kata Raditya dalam Podcast Aksi Nyata Partai Perindo, Sabtu (9/9/2023).
Menurutnya, Milenial dan Gen Z mempunyai peran yang cukup besar dalam meredam sisi negatif sosial media. Sebab, berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Nasional untuk Pemilu 2024, sebagian besar merupakan pemilih muda. "Bagaimana kita ingin mengajarkan kepada Milenial, Gen Z yang di 2024 mempunyai peran yang begitu besar. Karena 60% dari pemilih kita adalah Milenial dan Gen Z," ucapnya.
Sebagai calon legislatif, kata Raditya, dirinya ingin mendorong kalangan muda untuk dapat membuat konten yang mempersatukan bangsa, bukan memecahbelah.
"Saya ingin mendorong para Milenial dan Gen Z ini untuk membuat konten yang mempersatukan yang tidak memecah belah dan tidak mempolarisasi. Karena kita harus fokus bagaimana 2024 ini bukan lagi tentang polarisasi, tapi tentang bagaimana kita hadir bersama dan memberikan solusi ekonomi, lapangan kerja dan harga harga bahan pokok," katanya.
Lihat Juga: Jadi Waketum 5 Perindo, Angkie Yudistia Bakal Gunakan Pengalamannya untuk Kemenangan Partai
Raditya mengatakan, sosial media tidak hanya positif, namun memiliki dampak negatif, terutama di tahun-tahun politik. Banyak kampanye gelap, dan berita bohong yang sengaja disebar untuk menjatuhkan lawan.
"Namun di samping itu kita melihat banyak negatif sidenya, bukan hanya positifnya. Negatifnya adalah banyak sekali konten konten yang menyebarkan berita tidak benar, black campaign, negatif campaign. Dan itu yang seharusnya di 2024 itu kita redam," kata Raditya dalam Podcast Aksi Nyata Partai Perindo, Sabtu (9/9/2023).
Menurutnya, Milenial dan Gen Z mempunyai peran yang cukup besar dalam meredam sisi negatif sosial media. Sebab, berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Nasional untuk Pemilu 2024, sebagian besar merupakan pemilih muda. "Bagaimana kita ingin mengajarkan kepada Milenial, Gen Z yang di 2024 mempunyai peran yang begitu besar. Karena 60% dari pemilih kita adalah Milenial dan Gen Z," ucapnya.
Sebagai calon legislatif, kata Raditya, dirinya ingin mendorong kalangan muda untuk dapat membuat konten yang mempersatukan bangsa, bukan memecahbelah.
"Saya ingin mendorong para Milenial dan Gen Z ini untuk membuat konten yang mempersatukan yang tidak memecah belah dan tidak mempolarisasi. Karena kita harus fokus bagaimana 2024 ini bukan lagi tentang polarisasi, tapi tentang bagaimana kita hadir bersama dan memberikan solusi ekonomi, lapangan kerja dan harga harga bahan pokok," katanya.
Lihat Juga: Jadi Waketum 5 Perindo, Angkie Yudistia Bakal Gunakan Pengalamannya untuk Kemenangan Partai
(cip)
tulis komentar anda