Bocorkan Pertemuan Ridwan Kamil dengan Megawati, Ini Penjelasan Sekjen PDIP
Sabtu, 09 September 2023 - 12:01 WIB
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membenarkan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menemui Ketua Umum Megawati Soekarnoputri baru-baru ini. Pertemuan keduanya dilakukan secara tertutup.
Hasto mengatakan, pertemuan itu membahas isu terkait pembangunan. Sebab saat memimpin Jawa Barat, Ridwan Kamil alias RK telah membangun monumen yang berkaitan dengan Bung Karno.
“Pertemuan dilakukan sebenarnya secara tertutup, dibahas tentang pembangunan beberapa monumen yang berkaitan dengan Bung Karno. Pak Ridwan Kamil telah menggelorakan bagaimana perjuangan Bung Karno di Kota Bandung melalui pembentukan PNI pada 4 Juli 1927, kemudian monumen ketika Bung Karno ditahan di penjara di Banceuy,” kata Hasto di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9).
Hasto mengaku turut senang, RK membuat monumen bersejarah di Sukamiskin dengan sangat baik. Begitu juga dengan area pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika. “Kami memberikan apresiasi tentu saja atas suatu program untuk membangun kesadaran terhadap Jas Merah atas perjuangan Bung Karno sebagai Proklamator dan Bapak Bangsa Indonesia,” jelas Hasto.
Selanjutnya, ketika ditanya awak media soal peluang RK yang akan mendampingi Ganjar di Pilpres 2024. Hasto menegaskan keputusan itu merupakan kewenangan ketua umum partai politik pendukung Ganjar, yakni PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo.
Hasto menambahkan, Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) pendamping Ganjar juga akan didiskusikan oleh megawati kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Untuk menentukan siapa Bacawapres yang cocok untuk Ganjar.
Dirinya menceritakan, sejak awal telah memiliki tujuh nama, namun kini mengerucut menjadi lima, yaitu Sandiaga Uno, Mahfud MD, Ridwan Kamil, Erick Thohir, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pihaknya juga melakukan kajian guna menentukan Bacawapres yang tentu memiliki visi dan misi yang sama untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. “Nah, sehingga nama-nama yang dipersepsikan positif oleh rakyat tentu saja PDI Perjuangan melakukan pro aktif melakukan kajian secara mendalam terhadap nama-nama tersebut,” kata Hasto.
Hasto mengungkap, selama menyaksikan pertemuan antara RK dengan Megawati tidak ada membahas tentang tawaran Bacawapres. Namun, dirinya mengaku tidak selalu berada dalam forum ketika pertemuan Megawati dan RK berlangsung.
“Saya mendampingi ibu, tetapi beberapa (waktu), kan, saya mengambilkan buku dan kemudian ada beberapa yang dia (RK) ikut dan ada beberapa yang saya tidak ikut, tetapi secara garis besar itu membahas tentang bagaimana benang merah perjuangan dari Bung Karno. Tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia internasional. Karena Pak RK juga menjadi bagian dari arsitek yang ikut bersama-sama menginisiasi pembangunan monumen Bung Karno di Aljazair bersama dengan Dolorosa Sinaga,” kata Hasto.
Hasto mengatakan, pertemuan itu membahas isu terkait pembangunan. Sebab saat memimpin Jawa Barat, Ridwan Kamil alias RK telah membangun monumen yang berkaitan dengan Bung Karno.
“Pertemuan dilakukan sebenarnya secara tertutup, dibahas tentang pembangunan beberapa monumen yang berkaitan dengan Bung Karno. Pak Ridwan Kamil telah menggelorakan bagaimana perjuangan Bung Karno di Kota Bandung melalui pembentukan PNI pada 4 Juli 1927, kemudian monumen ketika Bung Karno ditahan di penjara di Banceuy,” kata Hasto di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9).
Hasto mengaku turut senang, RK membuat monumen bersejarah di Sukamiskin dengan sangat baik. Begitu juga dengan area pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika. “Kami memberikan apresiasi tentu saja atas suatu program untuk membangun kesadaran terhadap Jas Merah atas perjuangan Bung Karno sebagai Proklamator dan Bapak Bangsa Indonesia,” jelas Hasto.
Selanjutnya, ketika ditanya awak media soal peluang RK yang akan mendampingi Ganjar di Pilpres 2024. Hasto menegaskan keputusan itu merupakan kewenangan ketua umum partai politik pendukung Ganjar, yakni PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo.
Hasto menambahkan, Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) pendamping Ganjar juga akan didiskusikan oleh megawati kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Untuk menentukan siapa Bacawapres yang cocok untuk Ganjar.
Dirinya menceritakan, sejak awal telah memiliki tujuh nama, namun kini mengerucut menjadi lima, yaitu Sandiaga Uno, Mahfud MD, Ridwan Kamil, Erick Thohir, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pihaknya juga melakukan kajian guna menentukan Bacawapres yang tentu memiliki visi dan misi yang sama untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. “Nah, sehingga nama-nama yang dipersepsikan positif oleh rakyat tentu saja PDI Perjuangan melakukan pro aktif melakukan kajian secara mendalam terhadap nama-nama tersebut,” kata Hasto.
Hasto mengungkap, selama menyaksikan pertemuan antara RK dengan Megawati tidak ada membahas tentang tawaran Bacawapres. Namun, dirinya mengaku tidak selalu berada dalam forum ketika pertemuan Megawati dan RK berlangsung.
“Saya mendampingi ibu, tetapi beberapa (waktu), kan, saya mengambilkan buku dan kemudian ada beberapa yang dia (RK) ikut dan ada beberapa yang saya tidak ikut, tetapi secara garis besar itu membahas tentang bagaimana benang merah perjuangan dari Bung Karno. Tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia internasional. Karena Pak RK juga menjadi bagian dari arsitek yang ikut bersama-sama menginisiasi pembangunan monumen Bung Karno di Aljazair bersama dengan Dolorosa Sinaga,” kata Hasto.
(cip)
tulis komentar anda