Berkat Konsep Bergerak Bersama, Kota Semarang dalam Sepekan Raih 6 Penghargaan dan 1 Nominasi TPID Terbaik Nasional

Minggu, 03 September 2023 - 09:00 WIB
Konsep Bergerak Bersama yang diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang selama ini berhasil mengurai berbagai persoalan.
KOTA SEMARANG - Konsep Bergerak Bersama yang diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang selama ini berhasil mengurai berbagai persoalan. Seperti penurunan stunting, menekan inflasi, perbaikan lingkungan hidup, hingga mendongkrak perekonomian melalui bidang pariwisata.

Di bawah kepemimpinan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita), program-program Pemkot Semarang dapat berjalan optimal. Konsep Bergerak Bersama pun semakin kuat. Semua pihak terlibat dalam memajukan Ibu Kota Jawa Tengah. Mulai dari masyarakat, stakeholder, swasta, organisasi, akademisi, hingga pewarta.

Keberhasilan Pemkot Semarang pun mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Bahkan dalam sepekan mendapat enam penghargaan. Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dinobatkan sebagai salah satu perempuan berpengaruh kategori Influential In Female Leadership.



Penghargaan diserahkan dalam acara Apresiasi Perempuan Berpengaruh di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta, pada 28 Agustus 2023. Hevearita, yang akrab disapa Mbak Ita ini merupakan politikus PDI Perjuangan dan putri asli Kota Semarang. Ia lahir pada 4 Mei 1966, dan menghabiskan masa sekolahnya di kota yang dijuluki sebagai Kota Atlas. Tidak heran Mbak Ita mengetahui seluk beluk kota asalnya tersebut dan menjadi Wali Kota Semarang pada 30 Januari 2023.



Kepemimpinannya selama menjabat sebagai wali kota juga mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Selama kepemimpinannya, Semarang telah menjadi kota yang semakin maju dan menuju ke arah yang lebih positif. Mbak Ita juga fokus di sektor koperasi dan UMKM. Dalam kurun waktu kurang lebih setengah tahun menjabat sebagai wali kota, perkembangan koperasi dan UMKM di kota tersebut menjadi lebih baik dan membanggakan.

Sebelum jadi wali kota, Mbak Ita sudah menerima penghargaan Satyalancana Pembangunan di bidang koperasi dan UMKM pada 2019. Mbak Ita juga sosok yang peduli dengan pemberdayaan perempuan dan anak. Salah satu contoh nyatanya saat dirinya menyoroti kasus KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) yang terjadi di wilayahnya.

Mbak Ita juga mendorong hadirnya lurah perempuan di wilayahnya. Mbak Ita berharap hadirnya lurah perempuan dapat menjadi amunisi program pemberdayaan perempuan dan anak yang ia gagas. Seiring berjalannya waktu, peran dan kontribusi perempuan di berbagai bidang semakin penting dan penuh prestasi luar biasa.

Di era ini, perempuan telah membuktikan bahwa mereka mampu membawa perubahan positif di berbagai sektor. Apresiasi Perempuan Berpengaruh merupakan bentuk dari penghargaan atas dedikasi dan komitmen luar biasa dari para kaum hawa.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More