Artis hingga Influencer Diduga Pasarkan Website Judi Online, Partai Perindo: Bahayakan Masyarakat
Jum'at, 01 September 2023 - 10:44 WIB
JAKARTA - Peran artis/influencer yang diduga memasarkan website judi online sangat membahayakan masyarakat. Hal ini ditegaskan oleh Ketua DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Bidang Hankam dan Siber, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati
"Bahaya sekali bila artis/influencer promosikan judi online karena mereka punya follower yang kerap mencontoh idolanya hal itu akan memudahkan judi online diikuti oleh masyarakat," kata wanita yang akrab disapa Nuning itu kepada wartawan, Kamis (31/8/2023).
Karena itu, Nuning menyarankan kepada pemerintah, untuk meningkatkan literasi terkait bahaya judi online. Sehingga, dapat mengurangi masyarakat yang kecanduan bermain judi online.
"Sebaiknya literasi terkait bahaya judi online diperluas agar masyarakat pun sadar atas bahayanya," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri segera melakukan pemeriksaan terhadap artis, selebgram hingga influencer yang diduga mempromosikan website judi online.
"Tinggal kita lihat kalau kejadian lama website sudah tidak beroperasi, tetap kita panggil lagi. Kita imbau lagi, tetap ini sudah jadi catatan bahwa dulu ia pernah mengendorse judi tentunya kita akan ada klasifikasi mana yang masih aktif, atau tidak," kata Direktur Siber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar kepada awak media, Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Adi Vivid menegaskan, semua pihak yang mempromosikan judi online akan diselisik sejauh peran maupun keterlibatannya. "Karena saya sudah tegas mengatakan, kepada teman-teman influencer, artis, selebgram, untuk stop saat ini mempromosikan judi online," ujar Adi Vivid.
"Bahaya sekali bila artis/influencer promosikan judi online karena mereka punya follower yang kerap mencontoh idolanya hal itu akan memudahkan judi online diikuti oleh masyarakat," kata wanita yang akrab disapa Nuning itu kepada wartawan, Kamis (31/8/2023).
Karena itu, Nuning menyarankan kepada pemerintah, untuk meningkatkan literasi terkait bahaya judi online. Sehingga, dapat mengurangi masyarakat yang kecanduan bermain judi online.
"Sebaiknya literasi terkait bahaya judi online diperluas agar masyarakat pun sadar atas bahayanya," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri segera melakukan pemeriksaan terhadap artis, selebgram hingga influencer yang diduga mempromosikan website judi online.
"Tinggal kita lihat kalau kejadian lama website sudah tidak beroperasi, tetap kita panggil lagi. Kita imbau lagi, tetap ini sudah jadi catatan bahwa dulu ia pernah mengendorse judi tentunya kita akan ada klasifikasi mana yang masih aktif, atau tidak," kata Direktur Siber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar kepada awak media, Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Adi Vivid menegaskan, semua pihak yang mempromosikan judi online akan diselisik sejauh peran maupun keterlibatannya. "Karena saya sudah tegas mengatakan, kepada teman-teman influencer, artis, selebgram, untuk stop saat ini mempromosikan judi online," ujar Adi Vivid.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda