14.250 Rumah Tangga di Sulawesi Akan Terima Bantuan Pasang Listrik Gratis selama 2023
Rabu, 30 Agustus 2023 - 10:43 WIB
JAKARTA - Listrik telah menjadi kebutuhan dasar manusia modern. Tanpa listrik banyak pekerjaan yang tidak dapat dilakukan. Karena itu ketersediaan listrik yang cukup, andal, ramah lingkungan serta dengan harga yang terjangkau menjadi perhatian pemerintah, khususnya di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Selain itu, dalam upaya untuk meningkatkan akses listrik ke seluruh wilayah Indonesia sebagai wujud energi berkeadilan dan pencapaian target Rasio Elektrifikasi (RE) 100%, pemerintah terus melakukan pembangunan jaringan listrik yang menjangkau seluruh daerah.
Namun meskipun daerahnya sudah terdapat jaringan listrik PT PLN (Persero), masih terdapat rumah tangga tidak mampu belum berlistrik yang tidak dapat melakukan penyambungan listrik kepada PLN karena ada biaya yang harus dikeluarkan untuk menjadi pelanggan PT PLN (Persero) antara lain biaya untuk pemasangan instalasi listrik, biaya Sertifikasi Laik Operasi dan biaya penyambungan (BP) PT PLN (Persero).
Menyadari itu, Kementerian ESDM bersama dengan DPR RI menginisiasi Program Bantuan Pasang Baru Listrik atau disingkat BPBL untuk memberikan bantuan penyambungan listrik kepada rumah tangga tidak mampu yang belum berlistrik.
Dimulai pada 2022 lalu, Direktorat Jenderal (Ditjen) Ketenagalistrikan telah merealisasikan sebanyak 80.183 rumah tangga mendapatkan bantuan pemasangan listrik dari target sebesar 80.000 rumah tangga di seluruh Indonesia.
Pada tahun 2023, Kementerian ESDM dengan dukungan dan persetujuan DPR RI kembali melaksanakan program BPBL melalui APBN Kementerian ESDM Tahun Anggaran 2023 untuk memberikan BPBL sekitar 125.000 Rumah Tangga tidak mampu di seluruh Indonesia yang tersebar pada 32 Provinsi.
Warga Sulawesi di Tahun 2023 ini akan mendapatkan peningkatan alokasi penerima manfaat BPBL menjadi sebanyak 14.250 rumah tangga yang tersebar di enam Provinsi. Dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 4.907 rumah tangga dan hanya tersebar di dua Provinsi, yakni Sulawesi Selatan sebanyak 3.861 RT dan Sulawesi Tenggara sebanyak 1.046 RT.
Alokasi BPBL tahun 2023 di Sulawesi akan direalisasikan dengan rincian untuk Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, dan Provinsi Sulawesi Barat masing-masing mendapatkan kuota BPBL sebanyak 1.000 RT.
Sedangkan untuk Provinsi Gorontalo sebanyak 750 RT, Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 3.000 RT, dan Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 7.500 RT. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu dalam siaran pers yang diterima, Selasa (29/08/2023).
Selain itu, dalam upaya untuk meningkatkan akses listrik ke seluruh wilayah Indonesia sebagai wujud energi berkeadilan dan pencapaian target Rasio Elektrifikasi (RE) 100%, pemerintah terus melakukan pembangunan jaringan listrik yang menjangkau seluruh daerah.
Namun meskipun daerahnya sudah terdapat jaringan listrik PT PLN (Persero), masih terdapat rumah tangga tidak mampu belum berlistrik yang tidak dapat melakukan penyambungan listrik kepada PLN karena ada biaya yang harus dikeluarkan untuk menjadi pelanggan PT PLN (Persero) antara lain biaya untuk pemasangan instalasi listrik, biaya Sertifikasi Laik Operasi dan biaya penyambungan (BP) PT PLN (Persero).
Menyadari itu, Kementerian ESDM bersama dengan DPR RI menginisiasi Program Bantuan Pasang Baru Listrik atau disingkat BPBL untuk memberikan bantuan penyambungan listrik kepada rumah tangga tidak mampu yang belum berlistrik.
Dimulai pada 2022 lalu, Direktorat Jenderal (Ditjen) Ketenagalistrikan telah merealisasikan sebanyak 80.183 rumah tangga mendapatkan bantuan pemasangan listrik dari target sebesar 80.000 rumah tangga di seluruh Indonesia.
Pada tahun 2023, Kementerian ESDM dengan dukungan dan persetujuan DPR RI kembali melaksanakan program BPBL melalui APBN Kementerian ESDM Tahun Anggaran 2023 untuk memberikan BPBL sekitar 125.000 Rumah Tangga tidak mampu di seluruh Indonesia yang tersebar pada 32 Provinsi.
Warga Sulawesi di Tahun 2023 ini akan mendapatkan peningkatan alokasi penerima manfaat BPBL menjadi sebanyak 14.250 rumah tangga yang tersebar di enam Provinsi. Dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 4.907 rumah tangga dan hanya tersebar di dua Provinsi, yakni Sulawesi Selatan sebanyak 3.861 RT dan Sulawesi Tenggara sebanyak 1.046 RT.
Alokasi BPBL tahun 2023 di Sulawesi akan direalisasikan dengan rincian untuk Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, dan Provinsi Sulawesi Barat masing-masing mendapatkan kuota BPBL sebanyak 1.000 RT.
Sedangkan untuk Provinsi Gorontalo sebanyak 750 RT, Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 3.000 RT, dan Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 7.500 RT. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu dalam siaran pers yang diterima, Selasa (29/08/2023).
Lihat Juga :
tulis komentar anda