Pranata Humas Diajak Gaungkan KTT ASEAN di Jakarta

Selasa, 29 Agustus 2023 - 01:46 WIB
Konvensi Nasional Pranata Humas bertema Peran Penting Pranata Humas Mengawal Orkestrasi Gelaran ASEAN Summit 2023 di Sheraton Mustika, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (28/8/2023). Foto/Istimewa
JAKARTA - Konferensi Tingkat Tinggi ( KTT ) ASEAN akan dilaksanakan di Jakarta pada 5-7 September 2023. Indonesia sebagai tuan rumah akan menggaungkan informasi kepada publik tentang relevansi dan pentingnya ASEAN melalui semangat ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, ada tiga fokus utama yang diusung Indonesia sebagai Ketua ASEAN pada tahun ini.

"Ketiganya adalah pertumbuhan regional, konektivitas, dan keunggulan baru; transformasi ekonomi digital yang inklusif dan partisipatif untuk mengurangi kesenjangan; dan pembangunan infrastruktur hijau termasuk implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) dan ketahanan energi,” katanya dalam Konvensi Nasional Pranata Humas bertema Peran Penting Pranata Humas Mengawal Orkestrasi Gelaran ASEAN Summit 2023 di Sheraton Mustika, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (28/8/2023).





Isu tentang ASEAN, kata Budi, perlu dilakukan serentak dan diperkuat lewat kolaborasi, guna membangkitkan semangat dan dukungan masyarakat. Budi mengajak para Pranata Humas dan Iprahumas untuk memenuhi ruang publik dengan capaian-capaian ASEAN. Terlebih, momentum ini merupakan kesempatan yang kelima kalinya bagi Indonesia memegang Keketuaan ASEAN.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong turut hadir memberikan sambutan. Usman mengajak para Pranata Humas untuk terus mengambil bagian dalam menyukseskan KTT ke-43 ASEAN yang akan berlangsung pada 5-7 September.

Humas pemerintah, menurur Usman, memiliki tantangan dalam menyampaikan informasi tentang KTT ASEAN. Adanya kecemasan publik mengenai kemampuan ASEAN, perlu diatasi dengan komunikasi publik yang baik guna membalikkan pandangan negatif menjadi keyakinan akan kekuatan ASEAN. Serta, melawan berbagai berita palsu atau hoaks dan disinformasi yang beredar di masyarakat.

“Lebih mudah untuk memadamkan lilin daripada api yang berkobar. Sebagai humas pemerintah, kita perlu berfokus pada literasi untuk meningkatkan kesadaran publik, dalam mengidentifikasi disinformasi dan malinformasi lebih awal," katanya.

Konvensi nasional ini menghadirkan tiga narasumber, yakni Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah; Kepala Deputi IV Bidang Informasi dan Komunikasi Politik, Kantor Staf Presiden, Juri Ardiantoro; dan Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Hasyim Gautama.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More