Penjelasan PDIP terkait Pemecatan Budiman Sudjatmiko
Jum'at, 25 Agustus 2023 - 10:23 WIB
JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) , Deddy Yevri Sitorus memberikan penjelasan terkait alasan Budiman Sudjatmiko dipecat dari kader PDIP.
"Saya kira ini mekanisme biasa, pelanggaran serius yang tidak memerlukan klarifikasi karena pernyataan dukungannya terhadap calon di luar partai yang terbuka di media massa sudah menjadi bukti yang cukup sebuah pelanggaran disiplin dan mekanisme organisasi," ujar Deddy kepada awak media, Jumat (25/8/2023).
Sekretaris Tim Koordinasi Nasional Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo tersebut juga menyebutkan, pemecatan terhadap Budiman tidak perlu dilakukan klarifikasi karena bukti yang terlihat di publik sudah jelas.
"Jadi tidak memerlukan klarifikasi. Beda kalau itu hanya berdasarkan informasi tidak langsung, baru diperlukan klarifikasi dan verifikasi," kata dia.
Sebagai seorang kader PDIP, Deddy melihat Budiman seharusnya sudah paham betul dengan aturan yang berlaku di dalam PDIP.
"Budiman sangat tahu itu dan sangat menyadari konsekuensi sebagai kader tentu dia paham betul AD/ART, peraturan organisasi dan disiplin partai," ucapnya.
Sehingga Deddy menyebutkan, ada unsur kesengajaan dari Budiman untuk membuat polemik di internal PDIP. "Seharusnya dia cukup mengundurkan diri, sehingga tidak perlu menimbulkan polemik dan menyudutkan partai tempat dia dibesarkan," jelas Deddy.
Apa yang dialami Budiman kata Deddy sama dengan kader manapun yang melakukan pelanggaran berat.
"Saya kira ini mekanisme biasa, pelanggaran serius yang tidak memerlukan klarifikasi karena pernyataan dukungannya terhadap calon di luar partai yang terbuka di media massa sudah menjadi bukti yang cukup sebuah pelanggaran disiplin dan mekanisme organisasi," ujar Deddy kepada awak media, Jumat (25/8/2023).
Sekretaris Tim Koordinasi Nasional Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo tersebut juga menyebutkan, pemecatan terhadap Budiman tidak perlu dilakukan klarifikasi karena bukti yang terlihat di publik sudah jelas.
"Jadi tidak memerlukan klarifikasi. Beda kalau itu hanya berdasarkan informasi tidak langsung, baru diperlukan klarifikasi dan verifikasi," kata dia.
Sebagai seorang kader PDIP, Deddy melihat Budiman seharusnya sudah paham betul dengan aturan yang berlaku di dalam PDIP.
"Budiman sangat tahu itu dan sangat menyadari konsekuensi sebagai kader tentu dia paham betul AD/ART, peraturan organisasi dan disiplin partai," ucapnya.
Sehingga Deddy menyebutkan, ada unsur kesengajaan dari Budiman untuk membuat polemik di internal PDIP. "Seharusnya dia cukup mengundurkan diri, sehingga tidak perlu menimbulkan polemik dan menyudutkan partai tempat dia dibesarkan," jelas Deddy.
Apa yang dialami Budiman kata Deddy sama dengan kader manapun yang melakukan pelanggaran berat.
tulis komentar anda